Usai bambu menjadi berwarna putih, Endang melanjutkan, bahan kemudian dipotong berbagai ukuran sesuai desain kerajinan yang diinginkan seperti gantungan kunci berbentuk papan seluncur hingga miniatur kapal secara detil.
“Lukisan yang saya buat di atas bambu yang sudah putih itu menggunakan alat semacam solder dan ditempelkan ke bambu,” ucapnya dengan kaos berkerah yang terlihat lusuh karena sering dipakai.
“Kalau terlalu ditekan bisa robek bambunya, kalau kurang menempel warnanya gak akan muncul. Jadi harus pas dan menyesuaikan suhu panas saat melukis di atas bambu,” tambah Endang.
Sambil menyulut sebatang rokok keretek, Endang bercerita, awal mula dia bergelut dalam kerajinan tangan dari bahan bambu menjadi karya seni yang bernilai itu karena sempat lama beraktivitas di Saung Udjo, Kota Bandung.
“Dulu sebelumnya kerja di pabrik, kemudian teman di Saung Udjo nyaranin buat bikin karya kerajinan tangan dari bambu. Awalnya saya bikin baki buat sample,” ujar Endang sambil menghisap rokok kereteknya.
Tak disangka, Endang menjelaskan, sample baki dari perpaduan bambu putih dan hitam yang dia lukis menggunakan api itu mendapat respons positif.
Endang mendapat pesanan pertamanya sebanyak 10 baki yang dia jual kepada konsumen untuk diperlihatkan oleh kepada rekan-rekan konsumennya.
Berselang satu pekan, Endang mendapat kabar bahwa baki hasil karya kerajinan tangannya itu disambut antusias tinggi para calon konsumen.
“Dapat pesenan 200 baki dikasih waktu satu bulan, sementara saya bikin 10 baki saja butuh waktu satu Minggu. Karena merasa gak sanggup dan belum punya pekerja, akhirnya pesanan 200 baki itu batal,” paparnya.
“Itu pertama kali saya dapat pesanan banyak dan kaget. Selain kaget bisa dapat keuntungan yang besar, kaget juga membuatnya bagaimana,” lanjut Endang diiringi tawa.
Usai gagal mendapat pesanan berjumlah 200 baki, Endang mulai mengajak tetangganya di RW11, Desa Babakan Peuteuy untuk ikut membuat karya seni hasil kerajinan tangan dari olahan bambu.
Di tengah cuaca panas dan udara yang kering tak melunturkan semangat Endang menceritakan pengalamannya dalam mengajak warga bergelut membuat kerajinan bambu.