JAKARTA – Zein Assegaf alias Zein Kribo mengakui dirinya pernah meminta bantuan kepada Anies Baswedan untuk anaknya.
Zein Kribo juga mengakui bahwa dirinya pernah mendukung Anies Baswedan untuk menjadi presiden.
Itu berawal dari tudingan loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, yang disampaikan melalui akun Twitter-nya.
Pria yang akrab juga dipanggil Habib Kribo itu menyatakan, bahwa dukungan menjadi presiden itu jauh sebelum Anies Baswedan jadi Gubernur DKI Jakarta.
Pada saat Pilkada DKI Jakarta 2017 silam, Zein Kribo juga tidak mendukung Anies.
Sebaliknya, dirinya malah mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Pertama, saudara Geisz. Anda harusnya meletakkan kapan saya bicara. Ingat, sejak Pilkada DKI saya sudah tidak mendukung Anies. Saya mendukung Ahok,” ujar Zein Kribo melalui videonya.
Ia lantas mengungkap bahwa dirinya pernah di-inbox oleh Geisz Chalifah yang mempertanyakan dukungannya kepada Ahok.
“Anda kan inbox saya, mengatakan, kenapa kok Anda mendukung PUD gak mendukung Jamaah,” ungkap dia.
“PUD itu di sini Tionghoa, dan jamaah disini adalah Arab. Jadi ada sedikit bau rasis” bebernya.
“Saya bilang Anies tidak cocok jadi Gubernur, cocok jadi dosen. Terus Anda tanggapin lagi, kalau begitu jangan apa-apa minta tolong Anies lagi ya.”
“Saya bilang saya ngga penting dengan itu. Dan saya ngga tanggapin lagi,” bebernya.
Zein juga tidak membantah pernah minta bantuan Anies Baswedan.
Ia juga tak membantah bahwa dirinya berteman dengan dengan mantan Mendikbud itu.
“Saya minta bantu untuk anak saya yang kuliah waktu itu kerjaan, apa salahnya saya berteman. Minta tolong sama teman untuk kerja anak saya,” kata Zein Kribo.
Sebaliknya, Zein Kribo menyayangkan pernyataan Geisz Chalifah yang dinilainya ada unsur fitnah.
“Di sini saya sayangkan. Beginilah orang-orang Anies ini. Menyampaikan berita ada unsur fitnah. Ada unsur dusta.”
“Karena bisa menyesatkan banyak orang. Terkesan saya dukung Anies di saat Anies jadi Gubernur, gak pernah,” tandasnya. (pojoksatu-red)