BANDUNG – Kurangnya kesadaran pengunjung akan kebersihan lingkungan dan ketertiban membuat Alun-Alun Kota Bandung ditutup sejak Jumat (6/5).
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), meningkatkan intensitas patroli agar ketertiban di Alun-Alun Bandung tetap terjaga.
Komandan Kompi Satpol PP Kota, Pardiman Hendri, mengutarakan bahwa sekitar 300 personil termasuk linmas dikerahkan guna memantau aktvitas pengunjung.
“Sekitar 300 personil termasuk Linmas dilibatkan untuk melakukan himbauan dan patroli. Kami melakukan tindakan maksimal, karena masih banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi,” ujarnya kepada Jabar Ekspres, di Pos Satpol PP Alun-Alun Bandung, Minggu (8/5).
Dia menambahkan, pengawasan di Alun-Alun Bandung semenjak ditutup dilakukan selama 24 jam dengan melakukan pembagian shift pada setiap personil.
“Selama ditutup kami awasi 24 jam, dibagi shift. Ada yang shift pagi 2 peleton, dari jam 08:00 pagi sampai jam 15:00. Shift siang dari jam 15:00 sampai 21:00. Shift malam 1 pleton, dari jam 21:00 sampai jam 05:00,” jelas Hendri.
“Insya Allah dari jam 05:00 sampai jam 07:00 masih terkendali ya. Paling ada satu atau dua yang berusaha masuk, tapi personil kami datang lebih awal sekitar jam set 8,” sambungnya.
Dia membeberkan, penjagaan dilakukan estafet sebanyak 4 personil di dalam Alun-Alun Bandung. Sedangkan, personil lainnya memantau di daerah sekitaran Alun-Alun Bandung, seperti di Jalan Braga, Asia-Afrika, Jalan Dalem Kaum, dan lain sebagainya.
Hendri memaparkan, semenjak salat Ied berlangsung, pihaknya mulai kewalahan menangani pengunjung yang masuk. Berbagai pelanggaran seperti membuang sampah sembarangan, merokok, dan tidak melepas sepatu dan sandal dilakukan pengunjung.
“Semenjak dipakai salat Ied, masyarakat mungkin mengira alun-alun sudah bebas, mulai pada masuk. Nah disitu kami kewalahan, dengan keadaan seperti itu petugas kami terbatas, kedua pengendalian susah.
“Banyak sampah berserakan, yang merokok juga ada, ada yang berjualan masuk ke rumput sintetis. Mereka (pengunjung) juga tidak melepas sepatu dan sandal,” tambahnya.
Hendri mengungkapkan pengunjung, belum melandai, namun Senin diprediksi mulai melandai. Tak hanya itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak mengabaikan prokes dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Mengimbau ke masyarakat, walau sekarang sudah turun ke level dua, harus selalu waspada. Harapan saya setelah idul fitri (Covid-19) tetap landai seperti ini ya. Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan, harus waspada, dalam rangka kunjungan ke Kota Bandung harus berhati-hati, jaga keamanan, jaga kebersihan,” pungkasnya.