JABAREKSPRES.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengumumkan adanya penemuan mayat mengapung di Pantai Kenjeran, Surabaya, Kamis (28/4) sekitar pukul 06.00 WIB. Diduga mayat tersebut adalah maling motor yang terjun dari jembatan Suramadu yang dinyatakan hilang secara misterius.
Ciri-ciri Jasad tanpa identitas tersebut diperkirakan mirip dengan terduga pelaku yang terjun dari Jembatan Suramadu ke dalam laut karena kabur dari kejaran massa.
Plt. Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun kepada wartawan menerangkan ciri-ciri mayat tersebut.
“Memakai jin warna hitam, jam tangan merah, tidak memakai baju, rambut lurus hitam terdapat sedikit semir warna kuning,” papar Ridwan.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat yang memiliki perangkap ikan di sekitar lokasi. Sekitar pukul 05.00 WIB, kata Ridwan, saksi itu sedang mengecek perangkap ikan, kemudian mendapati mayat mengapung yang tersangkut di alatnya.
“Kemudian saksi atau nelayan langsung bergegas kembali ke daratan untuk melaporkan ke petugas terkait,” bebernya.
Ridwan menjelaskan jenazah lantas dievakuasi menggunakan perahu karet dan langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Soetomo.
“Jenazah akan diIdentifikasi oleh Inafis di kamar jenazah RS. Dr. Soetomo,” kata Ridwan.
Kapolsek Kenjeran Kompol Buanis Yudo Haryono mengatakan pihaknya masih belum mengetahui secara pasti identitas mayat yang ditemukan mengapung tersebut.
“Belum tahu, Bu,” ucap Kompol Yudo.
Dilansir dari JPNN Jatim yang telah beberapa kali melihat video pria terduga maling motor yang menceburkan diri dari Jembatan Suramadu. Ada beberapa persamaan dan perbedaan dengan kostum yang dikenakan jenazah di Pantai Kenjeran dan terduga maling motor di Suramadu.
Persamaannya, keduannya menggunakan jam tangan. Meskipun, tidak begitu jelas warnanya, terduga maling terlihat mengenakan jam di tangan kanannya dan memakain jin hitam.
Perbedaan, jenazah di Pantai Kenjeran tidak mengenakan baju, tetapi terduga maling memakai kaus putih.
Kebenaran apakah jenazah yang baru ditemukan itu terduga maling motor atau bukan, tergantung dari hasil identifikasi Inafis. (jpnn/rit)