Jabarekspres.com – Ada yang penasaran waktu yang utama untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah kapan? Bila iya, mari disimak penjelasan di bawah ini.
Memiliki pengetahuan soal waktu yang utama untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah kapan cukup penting. Hal ini demi mengamalkan ajaran agama Islam.
Zakat fitrah memang menjadi salah satu kewajiban yang harus ditunaikan umat muslim dalam setahun sekali utamanya ketika selesai bulan Ramadhan.
Sebagaimana diketahui membayar zakat merupakan rukun Islam keempat. Maka dari itu seorang muslim yang baligh dan dewasa wajib menunaikannya.
Zakat sendiri berasal dari kata zaka yang memiliki makna suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Dari arti itu zakat memiliki keutamaan yang mulia.
Lalu, bila ada pertanyaan dari kaum muslimin waktu yang utama untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah kapan? Di simak baik-baik uraian berikut ini.
Melansir laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat muslim untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerima.
Seperti fakir miskin, hamba sahaya, fisabililah dan sebagainya, sesuai dengan yang ditetapkan oleh syariah.
Zakat juga merupakan rukun Islam yang ke-4 dan menjadi salah satu unsur penting untuk menyempurnakan keimanan kita.
Nah salah satu kewajiban umat Muslim saat Ramadan adalah membayar zakat fitrah. Namun apakah anda tahu, kapan waktu yang paling tepat untuk membayaran zakat fitrah?
Pasalnya untuk membayarkan zakat fitrah, ada batasan waktu yang perlu diperhatikan. Bila melewati batas waktu ibadah yang awalnya berpahala besar, bisa menjadi dosa besar.
Ada beberapa pendapat ulama yang menyatakan pendapatnya mengenai waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah.
Menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Malik zakat fitrah wajib dibayarkan saat terbit fajar Idul Fitri.
Sementara Imam Syafi`i dan Imam Ahmad bin Hambal menyatakan zakat fitrah wajib ditunaikan sejak tenggelamnya matahari di akhir Ramadan hingga sebelum sholat Idul Fitri.
Jika dibayarkan lebih cepat, Imam Syafi`i membolehkannya selama ada sebabnya (uzur). Imam Malik dan Imam Ahmad juga sependapat, namun hanya dua hari atau sehari sebelumnya.