Motor menjadi salah satu kendaraan yang banyak digunakan. Tak hanya orang dewasa atau kalangan pria saja, penggunaan motor sudah banyak digunakan setiap elemen masyarakat, berbagai usia termasuk kalangan wanita. Bahkan karena penggunaannya yang kerap jadi kendaraan sehari-hari, tak jarang seseorang ingin mempunyai tampilan motor yang berbeda.
Bandung, Yanuar Baswata, Jabar Ekspres
Ruangan berukuran 5 kali 3 meter yang disebut dengan gudang, menjadi tempat banyak motor tua hingga rusak menjadi kembali cantik dan bertenaga.
Meski sang pemilik menyebutnya sebagai gudang, bengkel motor di Jalan Cisaranten Kulon, Nomor 121, RT02 RW07 Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung itu tak pernah sepi merestorasi.
Terletak di pinggiran kota, bengkel motor yang akrab disapa gudang tersebut selalu membuat siapa saja terkagum dan terpesona.
Bagaimana tidak, mulai dari motor dengan mesin zaman perang dunia kedua hingga motor dari berbagai negara pernah bermalam untuk disulap menjadi kendaraan yang indah dipandang dan nyaman digunakan.
Sang pemilik gudang, Mochammad Teguh, 25, warga RT02 RW07, Kelurahan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Bandung itu memberikan gudangnya sebuah nama yaitu Brave Old Motor Cycles.
“Maksud dari namanya itu ‘jangan takut tua’. Walaupun usia motor sudah tua tapi tampilan harus tetap cantik dan bergaya tentu mesinnya juga bertenaga,” kata Teguh kepada Jabar Ekspres.
Menurutnya, semakin tren penggunaan motor dengan model custom atau classic disebabkan karena banyak yang berkumpul membuat komunitas.
“Contoh anak-anak komunitas motor Vespa, CB, V80 atau kalau yang custom ada model Bobber, Japanese Style, Copper,” ujar Teguh.
“Adanya komunitas jadi membuat orang-orang juga tertarik dan tren motor custom atau classic juga jadi banyak,” tambahnya.
Teguh menerangkan, selain banyaknya komunitas motor custom dan classic di Tanah Air, beberapa brand motor mengeluarkan produk motor tampilan lawas namun dikombinasikan dengan mesin modern.
“Kalau gudang saya (bengkel) ini kiblatnya motor style Inggris, Amerika dan Eropa. Jadi beda negara juga disamping tampilan beda, mesinnya juga berbeda termasuk sparepartnya,” papar Teguh yang duduk mengenakan topi, kaos dan celana serba hitam.