BANDUNG – Sebanyak 156 armada bus dipersiapkan di Terminal Cicaheum untuk dikerahkan saat mudik Lebaran 2022. Ratusan bus ini sedang melalui tahap uji kelaikan dan servis untuk memastikan perjalanan pemudik aman.
Komandan Regu (Danru) Terminal Cicaheum, Asep Supriadi, mengatakan hingga hari ini belum terjadi peningkatan pengunjung terminal Cicaheum, namun prediksi lonjakan akan terjadi pada 29 April 2022.
“Untuk saat ini masih sepi, belum ada peningkatan. Masih seperti hari-hari biasa untuk saat ini, cuman untuk prediksi (ramai) itu mulai dari tanggal 29 April,” ujar Asep kepada Jabar Ekspres, di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Sabtu (23/4).
Asep menambahkan, pihak terminal telah menyiapkan 6.240 kursi dari 156 armada bus yang tersedia untuk para pemudik.
Rute didominasi oleh bus yang menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan rute favorit Tasikmalaya dan Pangandaran.
Asep juga memaparkan, pihaknya mengantisipasi mudik dengan memastikan bus yang laik jalan agar keselamatan penumpang terjamin.
“Antisipasi kita terutama untuk memastikan laik jalan dulu ya, karena untuk angkutan lebaran bagi pemudik ini kita mengutamakan keselamatan. Kami dari Dinas Perhubungan Kota Bandung bekerja sama dengan tim penguji selalu ramp check tiap hari, baik kelaikan jalannya, baik administrasi maupun fisik kendaraannya,” ungkapnya.
Pengawasan protokol kesehatan saat hari mudik juga diterapkan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan pengecekan hasil tes akan dilaksanakan.
“Penggunaan aplikasi PeduliLindungi diterapkan disini, sesuai dengan anjuran-anjuran dari pemerintah. Harus ada persyaratannya juga, (sudah) sampai ke vaksin dosis 3,” tutur Asep.
Gerai untuk melakukan vaksin booster akan disediakan di Terminal Cicaheum di hari mudik, tanpa pungutan biaya apapun.
Untuk hari ini, beber Asep, pihaknya sedang mengurangi kapasitas bus di terminal dan berfokus pada para Perusahaan Otobus agar memastikan kelaikan kendaraan.
“Penampungan kendaraannya sampai 90 bus untuk pemberangkatan tiap hari, itu dalam waktu normal. Hari-hari biasa seperti ini kita mengurangi, karena kita menganjurkan pada pihak Perusahaan Otobus (PO) bahwa saat hari H mudik itu kendaraan harus betul-betul stabil, laik jalan,” kata dia.
“Untuk saat ini mungkin masih ada yang perbaikan, diservis, untuk fokus mengangkut di hari H nya tersebut,” sambungnya.