Jabarekspres.com – Belum banyak orang mengetahui kalau puasa memiliki manfaat untuk kesehatan mental.
Jadi, ternyata puasa bukan hanya memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh saja, tapi juga sangat baik untuk kesehatan mental.
Lantas seperti apa manfaat puasa untuk kesehatan mental?
Sebagaimana dilansir dari tayangan YouTube Halodoc pada Selasa 21 April 2022, simak penjelasan seorang Psikolog bernama Annisa Prasetyo Ningrum S,Psi, M.Psi tentang manfaat puasa untuk kesehatan mental.
Annisa menjelaskan, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus selama 13 jam 15 menit, tapi juga momen untuk mengontrol diri agar bisa sabar dalam melakukan hal positif dan menghindari perbuatan negatif.
“Puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus, akan tetapi lebih mengarah pada kontrol diri agar bisa lebih sabar melakukan hal-hal yang positif dan menghindari dari hal-hal negatif,” Kata Annisa Prasetyo Ningrum.
Oleh karena itu, melakukan hal-hal positif tersebut dapat berpengaruh terhadap otak untuk menghasilkan hormon endorfin.
Apa manfaat dari hormon endorfin itu? yaitu membuat hidup Anda menjadi bahagia dan merasa gembira.
“Dengan melakukan hal-hal yang positif maka akan menstimulasi otak kita untuk memproduksi lebih banyak hormon endorfin, sehingga akan membuat kita bisa menjadi bahagia dan merasa gembira,” tambahnya.
Efek positifnya adalah membuat kondisi emosional menjadi stabil dan juga meningkatkan sistem imun.
“Hal tersebut bisa membuat kondisi emosional stabil dan akhirnya sistem imun juga ikut meningkat,” ungkapnya.
Langkah pertama untuk memperbaiki kesehatan mental adalah Anda harus memahami hakikat dari puasa yaitu sebagai waktu untuk memperbaiki dan mengontrol diri.
“Langkah-langkah mengoptimalkan bulan puasa untuk memperbaiki kesehatan mental yang pertama adalah pahami esensi puasa sebagai momen untuk memperbaiki diri, sehingga kita bisa berlatih meningkatkan kontrol diri dengan cara menghindari hal-hal yang negatif dan jauhi sumber stressor yang dapat memicu emosi negatif kita menjadi muncul,” sambungnya.
Lalu, yang kedua jangan lupa untuk meningkatkan ibadah, sehingga pikiran Anda bisa tenang. Bahkan tingkat stres dan kecemasan juga ikut berkurang.
Selain itu, Anda harus belajar bersyukur agar mood yang menimbulkan depresi bisa berkurang.