“Yang kedua mengoptimalkan kegiatan ibadah, sehingga pikiran kita bisa lebih tenang dan bisa membuat tingkat stres dan kecemasan berkurang, kita juga bisa belajar untuk meningkatkan kesyukuran kita, sehingga mood yang cenderung depresif atau down bisa ikut berkurang,” ucapnya.
Kemudian yang terakhir adalah selalu interaksi dengan sesama selama bulan Ramadhan, seperti melakukan kegiatan ibadah bersama keluarga untuk menjaga mood tetap stabil.
“Yang ketiga, tetap berinteraksi secara sosial selama bulan Ramadhan, misalnya melakukan kegiatan ibadah di rumah bersama keluarga atau tetap terhubung melalui sarana teknologi, untuk menjaga mood dan kondisi psikis kita tetap stabil, sehingga kesehatan mental kita tetap terjaga,” tutupnya.
