“Kita akan buatkan enam danau buatan di wilayah tersebut,” ucapnya.
Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, menuturkan bahwa pihaknya sudah melaunching Kantor Imigrasi untuk pelayanan pembuatan paspor di Mall Pelayanan Publik (MPP) Soreang.
“Masyarakat tak perlu lagi pergi ke Kantor Imigrasi Jalan Suci Kota Bandung dan Tasikmalaya, cukup datang ke MPP Soreang untuk membuat paspor,” katanya.
Kang DS pun turut mengungkapkan program unggulan lainnya, yaitu Bedas Market yang akan hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bandung.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi tolok ukur peningkatan ekonomi di Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Bedas Market ini sudah dihadirkan dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-381 Kabupaten Bandung.
“Saya jalan-jalan di Kabupaten Bandung, kelemahan kita itu tak memiliki marketing. Maka kita hadirkan, Bedas Market ini untuk membantu produk-produk lokal. Kita akan hadirkan dan bentuk di setiap desa 10 orang marketing dalam program digitalisasi. Dan kemarin kita sudah launching, dan melakukan pembinaan di 31 kecamatan,” ujarnya.
Ia meyakini jika 10 orang dihadirkan dalam setiap desa dan kelurahan, maka akan terbentuk 2800 orang untuk dijadikan sebagai marketing dan pendapatannya bisa mencapai Rp 3 juta sampai Rp 10 juta per bulan.
“Maka akan terjadi perputaran uang Rp 27 miliar di Kabupaten Bandung. Modalnya sudah kita siapkan, marketingnya sudah kita siapkan, saya meyakini akan terjadi peningkatan ekonomi secara otomatis akan meningkatkan IPM di Kabupaten Bandung,” jelasnya, sembari melaksanakan soft launching Bedas Market.
Kang DS berharap dengan hadirnya Bedas Market ini bisa membantu pemasaran produk lokal UMKM di Kabupaten Bandung yang mencapai 15.000 UMKM. “Dengan harapan bisa meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung semakin Bedas,” pungkasnya. (yul)