BANDUNG – Aksi unjuk rasa (unras) bakal berlangsung pada Kamis (21/4) siang ini. Kendati hanya satu tempat yang menjadi titik lokasi unras, yakni Gedung Sate. Bagian depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar) juga turut dipasangi pagar kawat berduri.
Massa aksi kali ini berasal dari dua kelompok. Diantaranya, Aliansi Mahasiswa Jabar Menggugat (AMJM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Kema Unpad). Kedua kelompok tersebut serempak melangsungkan aksi unras di Gedung Sate.
AMJM diketahui bakal mulai bergerak dari titik kumpul lokasi di Monumen Perjuangan (Monju), sedangkan BEM Kema Unpad bergerak menuju Gedung Sate dari titik kumpul semula yakni di Jalan Gelap Nyawang (ITB). Meski demikian hingga berita ini selesai ditulis, massa aksi masih belum muncul di lokasi.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui Polda Jabar meminta kepada masyarakat terutama mahasiswa yang akan melakukan aksi demontrasi untuk menjalankan aksinya secara tertib dan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawalan. Hal ini dilakukan supaya aksi demonstrasi yang diperkirakan akan dihadiri ribuan mahasiswa, tetap berjalan lancar dan aman.
Serta diharapkan tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19 yang saat ini tengah melandai.
“Aksi demonstrasi jangan sampai mengganggu ketertiban umum. Sampaikan aspirasi dengan tertib, tidak anarkis, sejuk, dan damai, palagi saat ini umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa,” ucapnya melalui keterangan resmi pada Kamis (21/4).
Selain itu, adanya pengawalan yang dilakukan oleh pihaknya ini, Ibrahim menjelaskan agar tidak adanya penyusup atau pihak-pihak lain yang ikut-ikutan dengan tujuan tersendiri
Sehingga ia mengaku, bahwa pihaknya siap melakukan pengawalan dan mengamankan aksi demonstrasi dengan baik, persuasif, dan humanis.
Bahkan hal tersebut dilakukan sesuai dengan instruksi dan arahan langsung dari Kapolda Jabar, Irjen Pol Santana.
Selain arahan tersebut, Kapolda juga menginstruksikan jajarannya untuk melakukan perlakuan persuasif dan humanis kepada masa aksi.
“Kita sudah mempersiapkan pengamanan, anggota Polisi akan persuasif dan tanpa menggunakan senpi maupun tongkat,” pungkasnya. (zar/wan)