LOMBOK TENGAH – Kasus pembegalan yang menimpa Amaq Sinta atau Murtede (34) menggemparkan Nusa Tenggara Barat dan juga nasional.
Bagaimana tidak, ia berhasil menaklukkan empat pelaku begal yang menyerangnya. Dari perlawanan sengit itu, Amaq Sinta sempat ditetapkan menjadi tersangka lantaran dua dari empat begal yang menyerangnya tewas bersimpah darah.
Berikut ini lima fakta Amaq Sinta alias Murtede:
- Diserempet empat begal di jalan.
Amaq Sinta dibuntuti oleh dua sepeda motor. Kedua motor tersebut menyerempet Amaq Sinta yang memaksanya berhenti, dan saat itulah aksi pembegalan dimulai. Amaq Sinta meladeni empat begal yang menghadangnya.
- Amaq Sinta ditebas senjata.
Amaq Sinta sempat ditanya tentang kemana ia hendak pergi. Saat itulah salah satu begal menebas Amaq Sinta dengan clurit. Amaq Sinta menangkis tebasan tersebeut dengan tangannya.
- Dikeroyok tiga begal.
Ada empat orang menghadangnya. Tiga di antaranya bersenjata dan menyerang Amaq Sinta. Sisa pelakuknya menunggu di atas motor.
- Dua begal tewas di tangan Amaq Sinta.
Dalam perlawanan Amaq Sinta, gua begal tewas setelah mendapat tusukan di bagian dada kanan dan satunya ditusuk bagian belakang. Amaq Sinta menyerang menggunakan pisau yang dibawanya.
- Tidak ada luka robek akibat tebasan senjata.
Meski dikeroyok dan sempat diserang senjata tajam, Amaq Sinta tidak menderita luka yang serius. Tubuh yang terkena senjata hanya mengalami memar. (JPNN-red)