Baru Selesai Berbenah, SDN 07 Rancaekek Kembali Porak Poranda Diterjang Banjir

RANCAEKEK – SDN 07 Rancaekek yang sempat diterjang banjir bandang hingga mengalami kerusakan parah beberapa waktu lalu, sudah mulai dibersihkan dan dirapikan, namun ketika sekolah tersebut sudah siap untuk digunakan belajar siswa, banjir kembali menerjang dan membuat sekolah jadi porak poranda.

Setelah guyuran hujan deras dengan waktu yang cukup lama, beberapa titik wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung diterjang banjir. Termasuk Desa Rancaekek Kulon, dimana SDN 07 Rancaekek berada.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, luapan banjir semakin besar dan berarus kencang karena jebolnya tanggul penahan.

Akibatnya, tak hanya SDN 07 Rancaekek, namum rumah warga juga terdampak banjir.

Diketahui, sebelumnya SDN 07 Rancaekek sempat porak-poranda setelah dihantam luapan air banjir dengan debit yang besar.

Belum lama kondisi sekolah sudah mulai rapih, namun setelah diterjang banjir pada 19 April 2022 kemarin, SDN 07 Rancaekek rusak kembali.

Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, SDN 07 Rancaekek terlihat dihiasi lumpur mulai dari gerbang, lapangan upacara hingga setiap sudut ruangan.

Miris, pada Hari Jadi Kabupaten Bandung, alih-alih turut memeriahkan dengan berbagai aksesoris bendera dan spanduk ucapan, SDN 07 Rancaekek justru harus menelan kenyataan pahit akibat diterjang banjir.

Kepala SDN 07 Rancaekek, Suparyana menyampaikan, kondisi sekolah saat ini cukup memprihatinkan karena diterjang banjir.

“Sekolah yang sudah cantik, (setelah diterjang banjir) sekarang porak poranda lagi,” kata Suparyana kepada Jabar Ekspres, Rabu (20/4).

“Lapangan upacara sudah rapih, kelas-kelas sudah cantik lagi sekarang kembali semrawut, rusak lagi,” tambahnya.

Suparyana menuturkan, benteng pembatas sekolah dengan pemukiman warga pun turut ambruk akibat besarnya banjir yang menerjang.

“Benteng sudah berdiri roboh lagi. Di belakang itu kelas juga jebol yang keempat kalinya,” ujarnya.

Diketahui, luapan air Sungai Cikeruh yang sempat menerjang SDN 07 Rancaekek itu merendam area sekolah dengan kedalaman sekiranya 40 sampai 70 centimeter.

Pasca banjir yang menghantui SDN 07 Rancaekek tersebut, lumpur yang terseret arus menetap di area sekolah dengan ketebalan sekiranya 9 centimeter.

“Kelas yang di belakang dekat sungai itu jebol, sudah jebol yang keempat kalinya dan belum diperbaiki,” ucap Suparyana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan