Airlangga Hartarto Minta Ponpes Suryalaya Miliki Inkubator Bisnis untuk Ciptakan Santripreneur

TASIKMALAYA – Agar para santri memiliki jiwa Enterpreneur, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sangat mendukung Pondok Pesantren untuk melatih para santri berwirausaha.

Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya Rabu, (20/4) Airlangga Hartarto sangat mendukung setiap Pondok Pesantren memiliki unit-unit bisnis yang dikembangkan secara mandiri.

Untuk itu, Airlangga berjanji akan mendukung setiap program entrepreneur yang dikembangkan Pondok Pesantren ini.

Pemerintah akan selalu memberikan ruang kepada pengelolaan Pondok Pesantren untuk memberdayakan para santri menciptakan peluang kerja melalui program Santripreneur.

“Silakan Pak Kiai, kami fasilitasi, tidak hanya pada para santri, juga masyarakat di sekitar Ponpes Suralaya ini,” tutur Airlangga Hartarto dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya.

Dukungan pemerintah ini, Kata Airlangga diwujudkan dalam bentuk bantuan akses permodalan dengan alokasi anggaran mencapai Rp 300 Triliun.

Untuk itu, harapannya, adanya anggaran ini, merupakan fasilitas lahirnya entrepreneur baru dari kalangan santri, mahasiswa, hingga masyarakat luas.

Untuk memberikan dorongan modal kerja, pemerintah juga menyiapkan sisi pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui bank Himbara.

Dengan bunga hanya 3 persen selama satu tahun dan persyaratan yang sangat mudah, harapannya akses permodalan ini betul-betul bisa dimanfaatkan oleh para santri dan kalangan Pesantren.

Pemerintah juga sangat mendukung pola pembiayaan dengan sistem syariah untuk modal usaha dikalangan para santri.

“Karena terbukti selama pandemi ini, kita punya penyangga ekonomi adalah UMKM, satu-satunya kredit yang tumbuh adalah UMKM,” tegas Airlangga.

Dengan jumlah santri yang mencapai ribuan, Airlangga meminta agar Pondok Pesantren Suryalaya menyiapkan tempat untuk pendirian inkubator bisnis.

Inkubator bisnis ini dipersiapkan sebagai ajang mnegasah kemampuan bagi para santri agar memunculkan jiwa wirausaha.

Dengan model inkubator atau Co Working Space ini, santri dididik menciptakan ide baru dalam dunia digital. Sebab, kedepan, industri digital di Indonesia bakal melesat.

Nanti silakan disiapkan tempatnya, isinya serahkan ke Pak Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang),” ujar Airlangga yang didampingi Menperin Agus Gumiwang.

Lebih lanjut Airlangga Hartarto mengatakan, berdasarkan catatan sejaran keberadaan Ponpes Suryalaya merupakan amanah dari banyak pihak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan