9 Fakta Pembunuhan Pegawai Dishub Makasar, Dari Cinta Segitiga hingga Berhubungan dengan Jaringan Teroris

“Kalau SL ini tidak meminta bayaran dia sama-sama satu kampung dengan MIA. SL merasa ikut sakit ketika MIA disakiti,” terangnya.

9. Pistol yang dipakai pelaku penembakan dibeli di jaringan teroris

Kombes Pol. Budhi Haryanto mengatakan pelaku membeli pistol yang dipakai untuk menembak pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang dari jaringan teroris.

“Pistol jenis revolver itu dibeli secara online (daring) oleh tersangka dan ternyata belinya sama jaringan teroris,” kata Kombes Budhi Haryanto.

Hasil uji forensik di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Cabang Makassar menyebutkan pistol tersebut bukan rakitan, melainkan senjata pabrikan.

Begitu juga dengan proyektil berkaliber 33 dan 38, merupakan hasil pabrikan. Saat kejadian, tiga butir peluru ditembakkan pelaku dan selongsong pelurunya sudah disita.

Disita juga peluru utuh yang berjumlah 53 butir, termasuk senjata jenis pistol revolver tersebut.

“Setelah didalami tempat mendapatkan senjatanya, pelaku mengaku membeli secara online. Setelah ditelusuri, ternyata itu adalah jaringan teroris. Ini sementara didalami lagi,” katanya.

Dalam perkara itu, polisi telah menetapkan lima orang tersangka yang masing-masing berinisial MIA (Kasatpol PP Makassar), SU, CA, AS, dan SL.

Iqbal Asnan bertindak sebagai otak dari pembunuhan dibantu empat orang lainnya sebagai perencana dan eksekutor.

Polisi telah memeriksa 25 orang, termasuk memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di 10 titik, baik di sepanjang Jalan Danau Tanjung Bunga maupun Jalan Metro.

Najamuddin Sewang tewas. Iqbal Asnan terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. Bagaimana kabar perempuan inisial R yang menjadi rebutan?(antara/jpnn/rit)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan