Jabarekspres.com — Presiden Jokowi terakhir kali mengunjungi Cirebon yakni pada tahun kemarin, 31 Agustus 2021, dengan agenda peninjauan program vaksinasi.
Dalam agendanya itu Jokowi berkunjung ke Kampung Pengampaan untuk melihat pelaksanaan vaksin yang digelar dari pintu ke pintu masyarakat.
Kemudian Jokowi pun mengunjungi SMA Negeri 1 Beber untuk memastikan bahwa para pelajar pun menerima vaksin guna melawan penyebaran Covid-19.
Pada tahun sekarang, Jokowi berkesempatan kembali mengunjungi Cirebon, namun tentunya dengan agenda yang lain.
Presiden Jokowi akan mengunjungi Kabupaten Cirebon hari ini guna melakukan beberapa agenda, dikutip dari Radar Cirebon, Selasa (12/4/2022).
Di Kabupaten Cirebon itu Presiden Jokowi akan menghadiri beberapa kegiatan terkait aktivitas masyarakat di pasar serta bagi-bagi bantuan langsung tunai (BLT).
Presiden Jokowi akan tiba di Kabupaten Cirebon dengan mendarat kali pertama di Bandara Cakrabhuana, Panggung Kota Cirebon.
Setelah itu, Jokowi akan menyambangi Pasar Harjamukti untuk melaksanakan rencana pemberian BLT.
Setelah berada di Pasar Harjamukti, Jokowi akan melanjutkan perjalanan ke Pasar Kanoman yang agendanya juga akan membagikan BLT, namun bantuannya berupa minyak goreng.
Setelah agenda di Pasar Kanoman usai, Jokowi akan lanjut melakukan perjalanan untuk mengunjungi area Pelabuhan Cirebon guna meninjau proyek padat karya, kemudian ke Kampung Nelayan Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Akan tetapi, belum diketahui secara pasti apa agenda Jokowi di Kampung Nelayan, Bandengan, Cirebon.
Menghimpun berbagai sumber, program membagikan BLT memang sudah dan sedang dimulai oleh pemerintah.
Minyak goreng menjadi salah satu bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah usai bahan wajib bagi masyarakat dalam mengolah makanan itu mengalami kelangkaan dan harganya yang mahal.
Sebelum memasuki bulan Ramadan, komoditas yang satu ini sempat mengalami harga yang terbilang tidak ramah di samping pasokannya yang kurang stabil, khususnya pada bulan Ramadan.
Pemerintah, lewat Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menyebut bahwa bantuan minyak goreng sudah dimasukan ke dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Anggaran untuk BLT minyak goreng ini menggunakan anggaran Program PEN 2022, yaitu sebesar Rp6,19 triliun melalui DIPA Kementerian Sosial untuk BLT Minyak Goreng rumpun BanSos Pangan,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso.