Longsor di Ciparay, Bupati Bandung Langsung Instruksikan Ini

CIPARAY – Telah terjadi bencana longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi di Desa Ciheulang, Ciparay, senin kemarin (11/4) yang mengakibatkan satu unit rumah penduduk rusak berat akibat pergerakan tanah longsor tersebut.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, telah menginstruksikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, Camat Ciparay dan kepala desa setempat untuk segera menangani bencana longsor yang terjadi di Desa Ciheulang RT.17/01 Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

Dadang mengatakan, setelah menerima informasi bencana longsor yang terjadi di Ciparay tersebut, pihaknya segera mengintruksikan jajarannya untuk mengambil berbagai langkah penting dalam penanganan bencana longsor ini.

“Laporan kejadian musibah tersebut sudah saya terima, sebuah rumah milik Ibu Nanih Warga RT 17/01 di desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay rumahnya rusak akibat longsor dan kejadiannya Senin sekitar pukul dua siang. Setelah mendapat kabar, saya langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung dan Camat setempat untuk segera menangani masalah ini, mulai dari evakuasi hingga memberikan bantuan yang dibutuhkan korban,” kata Dadang saat memberikan keterangannya, Senin (11/4) malam.

Dadang juga menegaskan kepada seluruh Perangkat Daerah, Camat Ciparay dan BPBD Kabupaten Bandung, untuk selalu siap siaga, awas, jeli dan cepat tanggap dalam menghadapi setiap permasalahan serta potensi bencana alam di Kabupaten Bandung, terutama menyangkut nasib korban bencana banjir, longsor dan korban angin puting serta korban kebakaran.

Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska mengatakan, tim BPBD telah melakukan peninjauan ke lokasi kejadian, untuk melihat langsung seberapa parahnya tembok penahan tebing (TPT) yang longsor.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan camat dan kepala desa untuk penanganan TPT yang longsor untuk melakukan perbaikan, dengan beberapa cara, yakni dengan cara swadaya masyarakat, dengan pentahelix, atau akan di didorong dari APBD untuk perbaikan TPT tersebut,” ungka Uka saat di konfirmasi, Selasa (12/4).

“Kami juga telah memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya untuk korban yang terdampak rumahnya,” samabungnya.

Uka juga menjelaskan, luas longsor tersebut panjang 12 meter, tinggi 2 meter lebih. Menurutnya, untuk pembanguanan TPT tersebut diperkirakan kurang lebih Rp50 juta untuk membangun TPT baru.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan