Bayar membayar dapat menjadi permasalahan dan kesalah pahaman bila tidak ada kesepakatan yang jelas. Setiap orang memiliki prinsip terlebih dalam persoalan pembayaran.
Ada yang memang merasa hal tersebut sebagai tanggung jawabnya karena telah mengajak pergi pertama.
Ada pun yang merasa bahwa konsep ini merupakan etika yang tidak sopan dan kurang bertanggung jawab.
Di kutip dalam merdeka, Split Bill sebenarnya menjadi umum di AS selama feminisme gelombang kedua akhir 1960-an.
Ada gerakan dari wanita mengenai ‘jenis kelamin yang lebih adil’ untuk membayar sesuatu dengan uang mereka sendiri bahkan membayar makanan pria.
Apakah sesuatu yang wajar jika meminta?
Sebenarnya bagi sebagian pria mungkin mengatakan jika Split Bill itu tak perlu. Hal tersebut di lakukan demi menjaga citra dan kesan pertama lebih baik.
Karena budaya, pria merasa bertanggung jawab atas segala hal termasuk etika ketika sedang kencan, ia yang membayar semuanya. Namun ada pula pria yang meminta Split Bill di awal kencan mereka.
Bagi sebagian wanita, Split Bill adalah sesuatu yang di perlukan agar tidak merepotkan pihak pria. Namun bagi sebagian lainnya, konsep ini dianggap tidak sopan, tidak ber-etika dan tidak bertanggung jawab.
Masing-masing baik pria ataupun wanita memiliki prinsip sendiri terkait metode bayar membayar ini.
Tetapi, jika di tanya apakah wajar? wajar saja jika meminta Split Bill, namun atas kesepakatan bersama. Bila perlu, sebelum pergi berkencan, alangkah baiknya untuk membicarakan mengenai bayar membayar.
Mungkin dengan cara pendekatan dan obrolan ringan mengenai kesukaan dan prinsip masing-masing.
Hal tersebut perlu di lakukan mengingat bahwa kencan merupakan proses pendekatan lebih lanjut untuk saling mengenal satu sama lain.
Daripada membiarkan pikiran mengenai “siapa yang membayar makanan?” menghantui, lebih baik komunikasikan sebelum pergi berkencan.
Selain dapat membahas mengenai hal tersebut, dapat juga membahas mengenai tempat yang di sukai atau makanan yang di sukai.
Dengan diskusi mengenai kesukaan masing-masing, akan menjadi patokan untuk nanti pergi kencan. Serta dapat menyesuaikan dengan kondisi finansial masing-masing walau memungkinkan pria harus membawa lebih daripada wanita untuk berjaga-jaga. (red)
