Jabarekspres.com — Pada bulan Maret kemarin, suatu studi menunjukkan bahwa mikroplastik telah bersemayam dalam peredaran darah manusia.
Penelitian tersebut lantas menjadi sorotan utama khususnya bagi para pemerhati kesehatan dan para aktivis lingkungan.
Bagaimanapun, penelitian tersebut menjadi hal yang mengejutkan sebab tidak disangka bahwa benda tersebut sudah benar-benar berada dalam tubuh manusia.
Penelitian itu menunjukkan hal yang mengkhawatirkan sebab ia mengalir dalam organ yang sangat penting dalam tubuh manusia, yakni dalam pembuluh darah.
Seperti yang kita tahu, peredaran darah itu mengalir di sekujur tubuh manusia setelah organ yang sangat vital jantung menyebarkannya.
Hipotesisnya tentu jika mikroplastik itu ikut mengalir dalam peredaran darah, maka benda alien bagi tubuh manusia itu juga ikut mengalir ke dalam otak atau hati, dan organ-organ lainnya.
Satu bulan setelah penemuan itu, sebuah penelitian terbaru kembali menunjukkan bahwa polusi mikroplastik itu telah hinggap di bagian dalam paru-paru manusia.
Para ilmuwan melakukan penelitian dan menemukan bahwa mikroplastik sudah berada dalam paru-paru manusia untuk kali pertama, dilansir dari The Guardian, Rabu (06/04/2022).
Polusi mikroplastik ditemukan bersarang dalam paru-paru manusia sebagai partikel-partikel yang sangat kecil di hampir seluruh manusia yang dijadikan objek penelitian.
Para ilmuwan juga mengatakan bahwa polusi mikroplastik sekarang telah menyebar di seluruh dunia, dan banyak orang diduga sudah terpapar oleh polusi mikroplastik ini.
Tentunya hal demikian merupakan peringatan keras atas kesehatan manusia dan juga makhluk hidup lainnya.
Adapun penemuan mikroplastik dalam paru-paru manusia ini ditemukan lewat sampel yang diambil dari organ tubuh dari 13 pasien yang menjalani operasi. Hasilnya menunjukkan bahwa mikroplastik ditemukan dalam 11 orang pasien tersebut.
Partikel-partikel plastik yang ditemukan pada sampel-sampel tersebut berupa, yang paling umum, polypropylene (suatu bahan dasar kemasan plastik dan pipa), dan juga mikroplastik jenis PET (bahan dasar botol-botol minuman plastik).
Sebelumnya, para ilmuwan juga sudah menemukan bahwa mikroplastik ini sudah berada di dalam organ-organ tubuh manusia, salah satunya dalam jaringan paru-paru, yang ditemukan lewat hasil otopsi.