JAKARTA – Musisi dan YouTuber Reza Oktovian atau kerap disapa Reza Arap mengaku stres karena terseret kasus Doni Salmanan. Dimana, dia harus mengembalikan uang Rp1 miliar dari pemberian pria yang jadi tersangka kasus trading ilegal itu.
Tak main-main, berat badan Reza sampai turun 7 Kg karena terus terpikirkan akan terjerat kasus hukum.
“Proses stres. Gua bukan stres sama (kembalikan) duitnya. (Stres) sama kejadiannya, gua harus ke kantor polisi. Bergumul di kepala gua asumsi-asumsi,” ujarnya di Podcast Deddy Corbuzier, Rabu (6/4).
Reza Arap mengatakan, dia menerima donasi Rp1 miliar dari Doni Salmanan saat dirinya live streaming. Dia pun sempat tidak percaya dan mempertanyakan ke Doni apakah uang itu mau dikembalikan apa tidak. Namun, Doni mengatakan tidak usah.
Dan, uang Rp1 miliar itu langsung dipakainya untuk top up game, kebutuhan rumah tangga, menggaji karyawannya.
“Sedikit (sisa uang dari Doni), habis di top up. Ya sudah sama aja kayak gue top up pakai duit sendiri,” jelasnya.
Arap sendiri baru mengenal Doni saat donasi live streaming itu. Dan, mendengar kabar dirinya terserat saat dirinya lagi baru kembali dari luar negeri pada Maret 2022.
“Gua pas itu (Doni) ketangkap, pas gua flight balik dari Turki ke Jakarta. Lagi siap-siap mau terbang, gue lihat berita itu, gimana ya,” sebutnya.
Reza Arap mengatakan sempat berpikiran uang itu tidak dikembalikan, apalagi kejadiannya sudah 8 bulan lalu.
“Dalam pikiran gue, logika dasarnya enggak, (terima donasi Doni) lewat 3rd Party bukan ditransfer langsung. Tapi enaknya harus dibaliki ya udah enggak apa-apa,” ungkapnya.
Begitu sampai Indonesia, Arap menerima surat panggilan dari Bareskrim. “Datanglah, diperiksa 6 jam. Seminggu (balikin uang), gua punya saving (tabungan). Menurut logika dasar, bagaimana hidup tenang, oke balikin (uangnya). Gua mikirnya duit ini awalnya bukan guit gua ya balikin aja. Pelajaran ke depannya hati-hati aja,” tuturnya.
Reza Arap mengatakan total mengembalikan Rp950 juta, karena Rp50 juta dipotong dari 3rd Party.
“Karena kejadian ini ya gue matiin donation (live streaming) untuk waktunya mungkin selamanya enggak tahu sampai kapan,” pungkasnya. (pojoksatu-red)