CIANJUR – Arus deras air Sungai Cileueur di Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran, Cianjur, senin (4/4)sore tidak seperti biasanya, tiba-tiba terjadi banjir bandang, volume air seketika meningkat dan bergelombang menyeret segala yang ada disekitarnya, termasuk seorang warga yang sedang berada disawah.
Perempuan yang dikabarkan bernama Sukinah (65) warga Kampung Salegok Desa Gelaranyar tersebut, meninggal dunia usai terseret arus deras banjir bandang Sungai Cileueur Cianjur.
Sebelum terseret banjir Sukinah mengatakan akan memperbaiki longsor di sawah miliknya yang berada di tebing Sungai Cileueur sekitar pukul 16.30 WIB. Namun tak berselang lama, air bah datang menerjang dan menyeretnya kedalam arus aliran sungai.
“Informasi yang berhasil saya terima, ada salah satu warga yang bernama Sukinah turun ke Sungai Cileueur, niatnya ingin memperbaiki longsoran di sawah. Namun tidak lama kemudian datang banjir bandang yang menyebabkan korban terseret terbawa arus,” kata Kepala Desa Gelaranyar, Jenal saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (5/4/) pagi.
Menurutnya, korban terseret banjir bandang sekitar empat jam. Pencarian pun dilakukan bersama tim dari Retana dibantu warga sekitar
“Sukinah sempat dinyatakan hilang, kurang lebih empat jam lamanya. Namun sekitaran pukul 20.20 WIB, korban berhasil ditemukan dengan jarak tidak begitu jauh dari tempat kejadian,” ungkap Jenal.
Proses pencarian korban, jelas Jenal, sempat terkendala derasnya air Sungai Cileueur yang membahayakan petugas.
“Sempat terkendala, namun karena kegigihan Retana dan warga, akhirnya korban (Sukinah) berhasil ditemukan,” katanya.
Jenal mengatakan saat ini jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga, kami dari Pemerintah Desa Gelaranyar mengucapkan belasungkawa, saya juga berharap agar (warga, red) lebih berhati-hati dan selalu waspada. Terlebih saat berada di sungai yang memang rawan terjadi bencana banjir bandang,” tandasnya.(cje/rit)