DEPOK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menilai penyediaan layanan Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) dapat membantu masyarakat mengakses pengobatan.
Hal itu disampaikan Dinkes Depok usai Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meresmikan layanan TB RO di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Kota Depok belum lama ini.
Diharapkan dengan dibukanya layanan kesehatan tersebut dapat memberikan manfaat yang signifikan agar pasien-pasien TB RO di Kota Depok dan sekitarnya dapat lebih mudah mengakses pengobatan.
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati menuturkan, selama ini sejumlah pasien TB RO kesulitan mendapatkan layanan yang dibutuhkan tersedia di Kota Depok.
“Hal itu membuat pasien TB RO terpaksa berobat ke luar daerah baik di Bogor maupun di Jakarta karena belum adanya layanan TB RO di Kota Depok,” kata Mary, Sabtu (26/3).
Untuk itu, dengan hadirnya pelayanan baru ini diharapkan memberikan manfaat khususnya kepada masyarakat penderita TB RO.
“Mudah-mudahan ini menjadi ikhtiar yang dapat memberi manfaat positif dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Depok, sekaligus demi mewujudkan Depok yang Maju, Berbudaya, dan Sejahtera,” ujarnya.
Masih menurut Mary, Pemkot Depok memang telah lama merancang sistem pelayanan kesehatan yang lengkap dan terpadu guna memenuhi layanan kesehatan masyarakat Depok.
“Dengan adanya layanan di RSUI, pasien TB yang ingin mengakses pengobatan dapat lebih dekat dan mudah, tidak perlu ke luar Depok,” paparnya.
Di samping itu, lanjut dia, kehadiran layanan baru tersebut juga diharapkan dapat mengurangi keinginan pasien untuk berobat ke luar karena jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal pasien.
“Maka itu, Pemkot Depok sangat menyampaikan apresiasi kepada RSUI yang telah membuka layanan TB RO. Dengan begitu, pasien TB RO di Kota Depok dapat mengakses layanan kesehatan dengan lengkap, terpadu, dan dekat dengan domisili pasien,” pungkasnya.