Airlangga Hartarto Resmikan Sentra Kuliner Wedangan di Solo

SOLO – Tradisi kuliner Wedangan di Kota Solo kini memiliki tempat baru yang baru saja diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Sentra Kuliner Wedangan yang terletak di Demang Toenthoer di Solo, Jawa Tengah memiliki suasana unik dan menarik, yang menjadi ciri has masyarakat Kota Solo.

Wedangan berasal dari kata dasar wedang yang dalam bahasa jawa artinya air minum. Wedangan sendiri adalah aktifitas berjualan pada malam hari.

Biasanya makanan yang dijual adalah makanan sederhana seperti wedang jahe, teh, ronde, serta makanan-makanan ringan.

Umumnya makanan yang disajikan pada wedangan adalah nasi kucing yang merupakan semacam nasi bungkus yang disediakan dalam porsi kecil. Wedangan adalah sebuah ikon khas di Solo.

Wedangan juga merupakan sebuah suasana baru bagi mereka yang ingin sekedar berkumpul santai bersama teman-teman atau keluarga sambil menikmati suasana malam hari.

Sentra wedangan ini menjadi pusat kuliner wedangan khas Solo atau Hik di kawasan Pasar Burung Balekambang.

Menurut Airlangga Hartarto Solo menjadi sentra kebudayaan tradisional Jawad an pusat kuliner Jawa yang otentik, khas dan unik.

Menurutnya, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Solo untuk membuat wisatawan betah dan merasa nyaman.

Di hadapan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Airlangga berseloroh soal Kota Solo.

“Kalau nasi liwet terbuat dari ayam, telur, dan santan. Kalau Solo terbuat dari rindu, kenangan, dan wedangan. Catat ya, kenangan, wedangan, bukan mantan,” tutur Airlangga di Sentra Wedangan Demang Toenthoer, Kamis (24/3).

Ketua Umum Partai Golkar ini menceritakan sejarah awal munculnya budaya wedangan di Kota Solo. Ia menuturkan, cikal bakal budaya wedangan di Solo muncul awal tahun 1900 berbarengan dengan adanya pabrik pembangkit listrik pertama di wilayah Keraton Kasunanan Surakarta.

Wedangan menjadi favorit banyak orang karena disini tidak ada sekat sosial untuk menikmati wedangan.

‘’Semua profesi bisa dengan santuy, santai dan asoy. Itulah cikal bakal persahabatan,” tutur Airlangga Hartarto.

Menko Perekonomian menegaskan, wedangan atau Hik di Kota Solo adalah UMKM tangguh. Saat ini UMKM menjadi andalan pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan perekonomian nasional.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan