Airlangga Hartarto Kenalkan Cara Jualan Online untuk Pedagang Pasar Tradisional

JAKARTA – Untuk meningkatkan omset penjualan para pedagang pasar tradisional, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan tips dan trik agar para pedagang bisa memanfaatkan berjualan dengan sistem digital atau online.

Menurut Airlangga Hartarto, cara seperti ini sebetulnya perubahan prilaku yang mau tidak mau harus dijalani sejak adanya Pandemi Covid-19.

Berbagai aktivitas masyaraat sekarang sudah banyak memanfaatkan teknologi. Selain memberikan kemudahan. Pemanfaatan digitalisasi merupakan model bisnis baru yang harus dikuasai oleh pedagang pasar dan UMKM.

‘’Tren pemanfaatan teknologi digital ini terlihat dari meningkatnya berbagai aktivitas secara daring di tengah masyarakat, misalnya belanja online dan penggunaan layanan keuangan digital,’’tutur Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Kamis, (24/3).

Ketua Partai Golkar ini menilai, pememanfaatan teknologi adalah inovasi yang harus dikuasai. Dengan begitu nantinya akan memberikan kemudahan dalam menjalankan usaha.

Airlangga Hartarto memaparkan, berdasaran data Badan Statistik Nasional (BPS), Pasar tradisional telah menyumbah Pedapatan Domesik Bruto (PDB) nasional sebesar 15,667.

‘’Secara totalnya  untuk PDB UMKM pada 2021 adalah sebesar 61,97 persen dengan nilai Rp 8,6 triliun,’’kata Airlangga.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital dalam ekosistem pasar tradisional merupakan tuntutan zaman agar pasar tradisional dapat bersaing.

Para pedagang akan memiliki jangauan lebih luas dan akan mengalami peningkatan pendapatan.

Untuk itu, dengan pemmanfaatan digitalisasi melalui e-commerece, para pedagang akan diberikan kemudahan dalam bertransaksi dengan aman.

‘’Transaksi jual beli para pedagang selama pandemi akan aman dan mudah, jadi buat para pedagang,’’ujarnya.

Menko Airlangga mengatakan, saat ini sudah banyak tersedia E-Commerece untuk berjualan secara online.

Setiap Pasar tradisonal bersama pemerintah daerah juga bisa mengembangkan aplikasi digital ini secara mandiri.

Untuk bertransaksi pembayaran bisa memanfaatkan e-wallet dan e-payment, serta manajemen pengelolaan pasar seperti pengelolaan sewa, retribusi parkir, dan sebagainya.

Airlangga Hartarto menambahkan, UMKM merupaan tulang punggung perekonomian, sehingga peran agregrator bagi para pedagang Pasar sangat membantu para pedagang.

Pemerintah juga akan terus mendorong dengan memberian bantuan Kredit Usaha Rakyat khusus para pedagang pasar dan UMKM melalui bank-bank pemerintah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan