SALATIGA – Setelah menjalani berbagai sosialisasi, kini nama Airlangga Hartarto masuk ke dalam Lembaga survei sebagai capres atau calon presiden sebagai penerus tongkat kepemimpinan Joko Widodo.
Salah satu Lembaga Survei Timur Barat Research Center (TBRC) dalam hasi surveinya menyatakan, ada beberapa tokoh politik yang memiliki peluang besar untuk menggantikan Presiden Joko Widodo.
Dari hasil Analisa ada sembila nama yang berasal dari tokoh politik termasuk ketua umum partai yang dapat menggantikan Jokowi.
Direktur Eksekutif TBRC Yohanes Romeo mengatakan, berdasarkan hasil survei nama Airlangga Hartarto berhasil mengungguli lawan politiknya.
Ketua Umum Partai Golkar ini menempati posisi teratas dengan perolehan 29,8 persen. Sedangkan untuk Prabowo Subianto memperoleh nilai keterpilihan 22,8 persen.
Sementara untuk nama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hanya memperoleh 10,1 persen. Disusul Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (4,6 persen) dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (4,4 persen).
‘’Survei ini dilakukan terhadap 2.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia,’’kata Yohanes dalam keterangannya, Selasa, (21/3).
Yohanes menilai, berdasar ketentuan ambang batas pencalonan presiden, Partai politik bisa mengajukan nama Capres dengan syarat memiliki 20 persen kursi di legislatif.
Partai Golkar sendiri sudah memenuhi syarat ambang batas itu. Sehingga sangat wajar jika Partai Berlambang pohon beringin ini memiliki calonnya sendiri.
Yohanes mengatakan, dalam melakukan survei, TBRC menerapkan simulasi dengan dua metode pertanyaan. Yaitu secara terbuka dan tertutup.
Namun hasil dari metode tersebut, Nama Airlangga Hartarto tetap menempati posisi teratas. Untuk pertanyaan terbuka, Airlangga memperoleh, 13,7 persen.
Sedangkan untuk urutan kedua ditempati Parbowo dengan nilai 13,6 persen dan Ganjar Pranowo mendapat 7,8 persen.
Nama Airlangga juga muncul sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi pada dua simulasi yang dilakukan pada survei TBRC. Yakni, melalui simulasi pertanyaan spontan dan pertanyaan tertutup.
Sedangkan untuk simulasi pilihan secara tertutup dilakukan dengan 17 nama. Secara menbgenjutkan nama Airlangga Hartarto Kembali unggul dengan perolehan dukungan terbanyak 20,2 persen.
Di urutan kedua ditempati Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak 14,6 persen, disusul Ganjar Prabowo 9,8 persen dan Andika Perkasa 6,40 persen.
Yohanes berpendapat, tingginya tingkat keterpilihan Airlangga berkorelasi dengan posisinya sebagai Menko Perekonomian dengan tingkat kepuasan publik yang tinggi.