Seorang profesor spesialis Paleontologi bernama Takafumi Kato, 54. Akan meganalisisa morfologi tubuh bagian atas dan spesimen kuil Enjuin. Termasuk meneliti penggunaan bahan pengawet muni itu.
Sementara peneliti akan meneliti tubuh bagian bawah dengan menekankan pada biologi molekuler melakukan analisis DNA.
Mumi Putri Duyung ini jika dilihat sepintas mirip dengan mahluk mitos yang sudah banyak beredar di Indonesia dengan nama Jenglot.
Berdasaran cerita, mahluk mumi ini konon katanya dapat memberikan kekayaan dan bisa hidup jika diberikan syarat berupa darah segar pada waktu-waktu tertentu. (red).