Jabarekspres.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon kritik penundaan Pemilu 2024 yang kini mulai menggema.
Politisi Partai Gerindra itu turut menyampaikan pandangannya soal isu penundaan Pemilu 2024 yang disuarakan Gus Muhaimin dan Luhut.
Lebih jauh, Fadli Zon pun juga mengingatkan agar para penyelenggara pesta demokrasi lima tahunan nanti bisa lebih fokus dalam persiapan.
“Selama isu itu tidak menyentuh pada perubahan aturan, sebenarnya itu hanya pepesan kosong,” kata Fadli Zon kritik penundaan Pemilu 2024.
Alasan dirinya menyatakan hal itu, lanjut Fadli Zon, lantaran isu yang bergulir soal penundaan itu tetap tidak akan mengubah undang-undang.
Menurutnya, secara tegas jadwal penyelenggaraan Pemilu sudah ditetapkan sesuai regulasi di mana pembuatan antara eksekutif dan legislatif.
“Saya kira harusnya penyelenggara berkonsentrasi persiapan untuk menyukseskan sesuai dengan jadwal,” ucap Politisi Partai Gerindra itu.
“Apalagi memang secara konstitusi pembatasan itu sudah menjdi norma yang inheren dengan Reformasi dan demokrasi kita,” tuturnya menambahkan.
Sebagai informasi, sebelumnya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim dirinya memiliki data soal masyarakat dukung penundaan Pemilu 2024 .
Dalam klaimnya, itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bila dukungan penundaan pemilu yang disuarakan masyarakat hasil dari analisis big data yang dimiliki pemerintah.
Menurutnya pemerintah telh memantau percakapan 110 juta orang di media sosial. Hasilny, masyarakat enggan pemerintah mengeluarkan Rp110 triliun untuk Pemilu dan Pilkada 2024 mengingat masih masa pandemi Covid-19.
Selain Luhut, beberapa waktu yang lalu isu penundaan Pemilu 2024 yang digaungkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Muhaimin.
Saat itu, Gus Muhaimin, mengatakan dirinya akan mengusulkan Pemilu 2024 agar diundur maksimal dua tahun. Dia akan membicarakan usulan ini ke Jokowi dan pimpinan partai.
“Saya mengusulkan (pelaksanaan) Pemilu 2024 ditunda, satu atau dua tahun,” kata dia.
“Saya (akan) sampaikan ke teman-teman pimpinan-pimpinan partai, saya usulkan ke Pak Presiden,” ujar mantan Menteri Tenaga kerja (Menaker) itu menambahkan.
Kendati menyuarakan penundaan Pemilu 2024, Muhaimin mengaku belum bisa memastikan apakah usulan pribadinya ini bisa diterima semua stakeholder di politik atau tidak.