JAKARTA – Penyanyi Mayangsari sudah lama tidak terdengar di dunia musik tanah air, namun ternyata dia memiliki proyek besar dengan Album baru Melly Goeslaw yang bertajuk Masterpieces.
Album Masterpieces seakan menjadi ajang reuni, karena berisikan lagu-lagu lawas ciptaan Melly Goeslaw, yang dinyanyikan kembali oleh penyanyi lain.
Tak tanggung-tanggung, Melly menggandeng banyak musisi dalam menggarap albumnya kali ini, diantaranya Mayangsari yang menyanyikan lagu Menghitung hari dan Ku Tak Baik-Baik Saja, ada juga Reza Artamevia yang memilih mendendangkan lagu Cinta Sejati.
Selain penyanyi senior, Melly juga mengajak musisi muda berbakat seperti Rizky Febian untuk menyanyikan lagu Salah, Juga ada penyanyi dengan suara khasnya Tata Janeeta yang didapuk melantunkan tembang Cinta. Juga ada Anneth dengan Jera, Petra Sihombing menyanyikan Denting.
Selain musisi muda, Melly juga mempercayakan lagunya untuk dinyanyikan artis cilik seperti Anak pertama Raffi Ahmad, Rafathar juga turut menyumbangkan suaranya dalam lagu Catatanku. Kemudian ada Khirani Trihatmodjo dengan lagu Gantung, dan Arsy Hermansyah menyanyikan Bunda.
Melly Goeslaw merasa terharu sekaligus bangga karya-karyanya dinyanyikan kembali oleh penyanyi papan atas dan juga penyanyi muda berbakat.
“Kebetulan saya berada di dua tempat, sebagai penyanyi dan juga sebagai pencipta lagu. Jadi, saya suka terharu sampai kadang menangis, kalau ada penyanyi yang masih ingat sama saya,” ungkap Melly Goeslaw di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (21/3).
Steve Lillywhite selaku CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia menyambut baik hadirnya album Masterpieces.
Dia merasa istri Anto Hoed itu merupakan salah satu musisi legend.
“Saya tidak sering menggunakan kata legend, akan tetapi Melly Goeslaw telah menjadi pusat musik pop Indonesia sejak band pertamanya,” beber Steve Lillywhite.
Album Masterpieces dari Melly Goeslaw berisi 10 lagu.
Single pertama dari album tersebut yakni lagu Menghitung Hari yang dinyanyikan kembali oleh Melly Goeslaw dan penyanyi senior Mayangsari.
Mayangsari sekaligus juga menjadi executive producer di album tersebut, dibantu Sunny Lie sebagai produser di bawah naungan label Le Moesiek Revole bekerja sama dengan MST Production.