JAKARTA – Lima pebalap belia binaan PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan kesiapannya untuk tampil memikat dan membanggakan Bangsa pada ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2022 Seri ke-2.
Ajang yang di gelar di sirkuit di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, 18-20 Maret itu aan menampilkan pebalap belia handal dalm negeri.
Sebelumnya, pada seri perdana di Sirkuit Lusail, Qatar, beberapa waktu lalu salah satu pebalap yakni Veda Ega Pratama meraih hasil gemilang dengan menyabet podium ketiga pada race kedua.
Pencapaian tersebut semakin melipatgandakan rasa percaya diri dan motivasi para pebalap, terutama bagi Veda yang ingin mengulangi hal serupa atau lebih baik lagi.
Vega saat ini mengaku bersemangat menghadapi balap IATC putaran Mandalika. Berbekal pengalaman tahun lalu di Mandalika, serta hasil bagus di putaran Qatar menambah kepercayaan dirinya.
‘’Semoga saya bisa meraih hasil terbaik untuk Indonesia. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Veda, pebalap 13 tahun asal Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Modal penting juga sudah dimiliki Reykat Yusuf Fadillah, yang sudah berkesempatan tampil sebagai pebalap belia wildcard di IATC Mandalika tahun lalu.
Saat itu, pebalap 14 tahun asli Depok, Jawa Barat itu tampil tidak mengecewakan, berhasil finish di posisi kelima pada race pertama, dan peringkat kedelapan pada race kedua.
”Saya akan memanfaatkan bekal wildcard tahun lalu untuk tampil lebih baik. Tentu saya ingin meraih podium, apalagi ini tampil di negara sendiri. Tentu berat, tapi saya akan berusaha menampilkan yang terbaik,” kata Reykat.
Aan Riswanto dan Muhammad Diandra Mahardika juga menyimpan harapan yang sama untuk para pembalap belia.
Meski belum mempunyai pengalaman menunggangi Honda NSF250R di Mandalika, namun hal tersebut tidaklah menjadi kendala berarti.
Aan akan memanfaatkan sesi latihan sebaik mungkin, sementara Diandra punya tekad untuk langsung bertarung di rombongan depan.
Wildcard
Pada seri kedua IATC di Mandalika, AHM juga menurunkan satu lagi pebalap belia binaan yang berstatus sebagai wildcard.
Dia adalah Muhamad Zachry Akbar, pebalap 14 tahun asal Tangerang Selatan, yang membawa bekal banyak gelar pada setiap kejuaraan yang diikutinya.
