Airlangga Hartarto: Pemerintah Jamin Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadan

JAKARTA – Jelang datanya bulan Ramadan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan ketersediaan bahan pokok tersedia untuk masyarakat.

Menurut Airlangga Hartarto, untuk memastian ketersediaan bahan pokok itu pemerintah menerapkan strategi dengan melakukan menjaga distribusi pasokan.

‘’Sejumlah bahan pangan yang menjadi perhatian pemerintah yakni, minyak goreng, kedelai, daging sapi, bawang merah, hingga cabai merah,’’kata Airlangga Hartarto ketika menghadiri web binar bersama Ikatan Cendikiawan Mulim Indonesia (ICMI), pada Sabtu, (19/3).

Pemerintah  juga terus melakukan berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk menjamin ketersediaan bahan pangan ini.

Monitoring dan pantauan langsung juga kerap dilakukan baik melalui pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat.

Untukmengantisipasi kelangkaan, pemerintah sudah menugaskan Satgas Pangan untuk selalu melakukan monitoring ketersediaan bahan pokok di daerah.

“Jadi pemerintah telah merumuskan dan membuat kebijakan yang berfokus pada tiga aspek ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, keterjangkauan harga, dan keamanan pangan,” ujar Airlangga Hartato.

Strategi ketahanan pangan ini diharapkan bisa mendukung kelancaran ibadah dan pemenuhan pangan masyarakat selama Ramadhan.

Aspek ketersediaan pangan, penyediaan sarana dan prasarana produksi serta akses pasar dan kelancaran distribusi menjadi fokus utama pemerintah.

Pihaknya juga akan melakukan monitoring bagi daerah surplus atau defisit pangan. Cara ini akan dilaksanakan secara cepat jika ditemukan daerah kekurangan pangan.

Selain itu, keberadaan BUMN yang bergerak di bidang perhubungan dan transportasi laut akan dimaksimalkan untuk menjamin kelancaran distribusi.

Terkait komoditas minyak goreng, Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menegaskan, pemerintah telah menerbitkan sejumlah kebijakan terkait harga jual di tingkat konsumen.

Harga minyak goreng kemasan akan diserahkan kepada pasar bangkan untuk minyak goreng curah tetap diberikan subsidi dengan keteuan harga sebesar Rp 14.000,00/liter.

‘’Selain memberikan subsidi dalam penyediaan minyak goreng curah, pemerintah juga melakukan koordinasi dengan produsen untuk menjamin ketersediaan minyak goreng di pasar,’’kata dia.

Airlangga Hartarto menambahkan, untuk komoditas kedelai, pemerintah telah menugaskan Perum BULOG melaksanakan program bantuan pembelian kedelai kepada pengrajin tahu dan tempe.

Sehingga diharapkan tahu dan tempe dapat tetap dinikmati oleh masyarakat sebagai alternatif sumber protein.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan