JAKARTA – Persoalan minyak goreng yang tak kunjung usai, mulai dari harga melambung yang membuat ketidakstabilan harga dipasaran, ditambah kelangkaan stok membuat masyarakat antre demi mendapatkan minyak dengan harga murah, bahkan hingga jatuh korban.
Permasalahan tersebut yang akhirnya mambuat Presiden Jokowi mengambil alih masalah minyak goreng. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang mengatakan persoalan kelangkaan minyak goreng telah diambil alih Presiden Joko Widodo.
“Saya lihat persoalan minyak goreng sudah diambil alih Presiden melalui rapat terbatas,” kata Dasco di Jakarta, Rabu.
Selain itu, dia menyatakan telah ada pernyataan dari Kapolri yang memberikan jaminan dan perintah kepada kapolda untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di daerah.
DPR telah mengundang dua kali Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk meminta penjelasan atas persoalan kelangkaan minyak goreng. Namun, kata Dasco, namun bersamaan dengan rapat paripurna sehingga pertemuan gagal lagi.
“Jadwal pemanggilan ketiga sedang dikonsolidasikan oleh kawan-kawan sambil melihat perkembangan lapangan,” katanya menegaskan.
Terkait penanganan yang sudah diambil alih oleh Presiden dan penanganan di lapangan oleh Kapolri, katanya, maka DPR akan mengawasi dalam waktu beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menyalurkan subsidi untuk minyak goreng curah Rp14 ribu per liter.
“Pemerintah memutuskan bahwa akan mensubsidi minyak kelapa sawit curah sebesar Rp14 ribu per liter dan subsidi akan diberikan berbasis kepada dana dari BPDP-KS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit),” kata Airlangga dalam konferensi pers daring dari Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/3).
Airlangga menjelaskan bahwa subsidi minyak goreng curah diberikan karena mempertimbangkan situasi dan keadaan terkini terkait distribusi minyak goreng saat ini. (ant/rit)