Jabarekspres.com – Sudah dua pekan lebih peperangan antara Ukraina dan Rusia terjadi semenjak Putin mengumumkan “operasi militer khusus” ke Ukraina.
Presiden Rusia itu sampai sekarang belum mengumumkan untuk menghentikan “operasi militer khusus” sekalipun banyak pihak sudah mendesaknya untuk melakukan itu.
Bahkan Vladimir Putin dari hari ke hari membuat “operasi militer khusus” itu makin agresif.
Kerusakan fasilitas maupun reruntuhan sudah nampak di negara Ukraina itu, di samping sudah banyaknya nyawa melayang. Masa yang mencekam bagi Ukraina, bahkan dunia.
Para pemimpin global di seluruh dunia telah mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas keputusannya untuk menyerang Ukraina.
Namun Elon Musk mempunyai caranya sendiri dalam mengutuk orang nomer satu di Rusia itu, yakni dengan cara menantang duel satu lawan satu.
“Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk duel satu lawan satu. Taruhannya adalah Ukraina,” cuit Elon Musk dalam akun Twitter miliknya pada Senin pagi, (14/03/2022).
Dalam cuitan lanjutan, Musk kemudian menandai akun Twitter resmi Putin dan menulis dalam bahasa Rusia, “Apakah Anda setuju dengan pertarungan ini?”
Hal tersebut langsung menghebohkan jagat maya. Tidak hanya mengundang komentar para warga net, bahkan beberapa tokoh terkemuka dari Ukraina dan Rusia juga mengomentari tantangan duel si orang paling kaya di dunia ini.
Dmitry Rogozin, direktur jenderal Roscosmos, badan antariksa Rusia, menanggapi dengan menyebut Musk “lemah” dan “iblis kecil.”, dilansir dari USA Today, Senin (14/03/2022).
“Anda itu iblis kecil, masih muda, Bersaing dengan Anda hanya akan membuang-buang waktu. Bertarunglah saja dulu dengan adik saya,” tulis Rogozin.
Beberapa pemimpin Ukraina memuji cuitan Elon Musk, termasuk Vitali Klitschko, walikota ibukota Ukraina Kyiv dan petinju Hall of Fame, yang sebelumnya bersumpah untuk melawan “perang berdarah” melawan Rusia.
“Saya yakin Elon Musk dapat mengirim Putin ke Jupiter,” tulis Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov.
Komentar Musk muncul setelah perusahaan internet satelitnya, Starlink, tiba di Ukraina pada awal Maret. Starlink memanfaatkan satelit untuk memancarkan akses internet broadband yang sekarang aktif di Ukraina.