JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berpesan kepada semua Kapolda dan Kapolres di Indonesia untuk terus memantau ketersediaan minyak goreng di masyarakat. Dia tak mau kecolongan sampai ada pelanggaran yang terkait dengan kelangkaan minyak goreng di lapangan.
Hal tersebut diungkapkannya saat menggelar video conference dengan seluruh kapolda dan kapolres pada Senin (14/3) malam.
“Paling penting harus dipastikan, minyak goreng harus ada di lapangan,” kata Kapolri Sigit dalam siaran persnya.
Selain membahas ketersediaan minyak goreng, Sigit juga menyoroti tentang pendistribusian minyak goreng. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini memerintahkan seluruh kapolda jajaran untuk memastikan ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat baik di pasar tradisional maupun modern.
Jebolan Akpol 1991 ini meminta agar hal tersebut jangan sampai lengah, apalagi kecolongan. “Tolong betul-betul diawasi,” imbuh mantan Kapolda Banten itu.
Menurut Sigit, dari data yang disampaikan Kementerian Perdagangan, stok kebutuhan minyak goreng untuk dalam negeri dalam keadaan aman.
Untuk memastikan ketersediaan minyak goreng, dia meminta kepada seluruh kapolda dan kapolres untuk mencegah terjadinya potensi-potensi pelanggaran di lapangan.
“Indikasi pelanggaran terkait apakah kewajibannya betul-betul sudah disalurkan ke produsen atau hanya sekadar dokumennya saja,” tegas Sigit.
Jenderal Listyo Ingin Korps Brimob Mengembangkan Teknologi Sendiri Mantan Kadiv Propam ini enggan terjadi kekeliruan dalam pengecekan di lapangan.
Sebab, hal itu bisa berakibat fatal. “Tolong dipastikan untuk dipantau,” tegas jenderal bintang empat itu.
Sigit juga mengingatkan adanya celah pelanggaran terkait dengan disparitas harga dalam penjualan di pasar internasional.
Lalu, ada indikasi pelanggaran aliran minyak sawit mentah yang seharusnya disalurkan untuk kebutuhan rumah tangga, namun justru digeser ke pasar industri. “Ini juga tolong rekan-rekan nanti diperhatikan,” pungkas Sigit. (Jpnn/rit)