BANDUNG – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat (Jabar) berencana akan membantu Pemerintah Provinsi dalam memulihkan ekonomi dimasyarakat pasca terdampak Covid-19.
Melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) HIPMI Jawa Barat ke- 16, Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Barat, Surya Batara Kartika menjelaskan, melalui beberapa program unggulan yang dimiliki oleh 10 bidang, nantinya akan membantu bagi para pelaku usaha di Jawa Barat khususnya binaan HIPMI dalam mengembangkan kualitasnya.
Surya juga menambahkan, 10 bidang yang terdiri internal dan eksternal organisasi, nantinya akan menjadi mediator untuk menjembatani informasi dan fasilitator beberapa program yang ada kepada Pemerintah maupun sesama Pelaku usaha.
“Kita punya 10 bidang dan setiap bidang itu punya program unggulannya masing-masing, satu dari bidang okk internal organisasi, kemudian 9 eksternal, dan Hampir setiap bidang itu punya program unggulannya masing-masing, dimana prinsipnya adalah menjadi mediator untuk menjembatani informasi dan fasilitator program-program yang ada baik dari pemerintah maupun sesama Pelaku usaha,” ucapnya seusai acara Rakerda di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Sabtu (12/3).
Selain menjembatani antara Pemerintah dan sesama Pelaku usaha, Surya mengatakan bahwa hal tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari para pengusaha.
“Nanti tujuanya itu adalah selain menambah banyak pengusaha, juga meningkatkan kualitas dari pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam HIPMI, juga tergabung dalam binaan-binaan HIPMI,” katanya
Sehingga menurut dia, guna menekan dan mempercepat pemulihan ekonomi di Jawa Barat, HIPMI Jabar juga saat ini telah dipercaya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tergabung ke dalam Satgas Komite Pemulihan Ekonomi.
Yang nantinya, lanjut Surya pihaknya akan merumuskan beberapa kebijakan guna bisa mengembalikan ekonomi di Jawa Barat di masa Pandemi Covid-19 saat ini
“Alhamdulillah dipercaya oleh pemerintah, untuk bergabung di satgas Komite Pemulihan Ekonomi di Jawa Barat, kita bersama regulator dan steak holder kan merumuskan kebijakan-kebijakan apa yang harus diambil saat Pandemi ini,” Ungkapnya
“Yang pertama adalah tahap recovery, yang dimana kita akan mendata siapa saja pelaku usaha yang terdampak secara maksimal, kemudian kita juga menginventarisir kira-kira kebijakan apa yang dibutuhkan. Dan kebanyakan stimulus dan relaksasi, itu yang kita akan sarankan kepada Pemerintah Provinsi untuk Segera dilaksanakan,” tambahnya