Jabarekspres.com, Sumedang – Pemilu sudah dekat. Berbagai pihak masih terus berbenah untuk mempersiapkan pemilihan umum yang ideal.
Persiapan yang matang sangat diperlukan untuk membuat penyelengaraan pemilihan umum sesuai dengan apa yang diharapkan dan telah ditentukan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman memeberikan alasan kenapa pemilu tidak boleh dijalankan secara asal-asalan. Pasalnya, ia menyebut bahwa tujuan utama pemilu adalah untuk mensejahterakan rakyat.
Pernyataan itu disampaikan Sekda saat menghadiri Rapat Koordinasi bersama Forkopimda terkait Persiapan Tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 di Gedung Negara, Kamis (10/3).
“Puncak dari proses politik adalah penyelenggaraan Pemilu. Semua proses ini ultimate goal-nya adalah rakyat sejahtera,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa pemilu merupakan puncak dari proses politik.
“Artinya proses pemerintahan ini dikatakan berjalan atau tidak, bergantung pada proses politik yang puncaknya berupa pelaksanaan Pemilu,” ujarnya.
Sekda mengatakan, Pemda sebagai supporting system tentu mendukung proses untuk menghasilkan para pemimpin yang berkualitas, baik di eksekutif maupun legislatif.
“Pemimpin yang besar dilahirkan dari proses politik yang demokratis, yakni Pemilihan Umum. Kami selaku birokrat sangat ‘concern’ akan hal ini karena akan menentukan jalannya pemerintahan,” ungkapnya.
Menurutnya, proses pemerintahan yang ada saat ini masih bersifat Running Process, bahkan Government Process.
“Artinya proses pemerintahan sangat bergantung kepada pemimpinnya atau kepada kesepahaman-kesepahaman yang dibangun.Jika baik pemimpinnya, maka baiklah pemerintahan. Sebaliknya pemimpinnya buruk maka buruklah pemerintahan,” ucapnya.
Sekda meyakini Pemilu yang dilaksanakan di Kabupaten Sumedang merupakan satu momentum untuk memperbaiki kehidupan dan generasi bangsa menuju Sumedang sebagai kabupaten paling maju di Indonesia.
“Saya kira ini merupakan satu momentum untuk memperbaiki kehidupan dan generasi kita. Semua ini lahir dari proses politik yang baik,” tuturnya.
Ditambahkan, kesuksesan Pemilu baik secara hasil, penyelenggaraan maupun administrasi ditentukan oleh manajemen penyelenggaraanya yang meliputi planning, organizing, actuating, dan controlling.
“Kami akan support agar perencanaan dan pengorganisasiannya bisa maksimal. Begitu juga dalam pelaksanaannya agar bisa optimal sehingga monitoringnya pun bisa dilaksanakan dengan baik,” tukasnya.