CILEUNYI – Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Al Ma’soem lebarkan sayapnya dengan mendirikan pabrik di wilayah Majalengka.
Diketahui, AMDK Al Ma’soem merupakan salah satu bidang usaha di bawah naungan Al Ma’soem Group yang kantornya berpusat di wilayah Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Terkait hal itu, Perwakilan Keluarga Besar H. Ma’soem, Dadang M Ma’soem menyampaikan, didirikannya pabrik tersebut merupakan bentuk berkembangnya AMDK Al Ma’soem.
“AMDK Al Ma’soem saat ini mengembangkan sayapnya ke Majalengka dengan mendirikan Pabrik Pengolahan AMDK PT Al Ma’soem Muamalah Madani (AM3),” kata Dadang, Jumat (11/3).
Dalam peresmiannya, PT AM3 diresmikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki yang pada kegiatan tersebut, turut mendampingi Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Direktur Utama PT Masoem, Entang R. Masoem, Ketua Yayasan Al Masoem, Dadang M Masoem serta Staf Ahli MenKopUKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing, Yulius.
“Perusahaan ini merupakan pengembangan dari perusahaan Air Minum Dalam Kemasan PT Mu’awanah Al Ma’soem di Bandung,” ujar Dadang.
“Kelahiran PT Mu’awanah Al Ma’soem dibidani oleh kerjasama ormas Islam (NU, Muhammadiyah, Persis, PUI, Matlaul Anwar) dan UIN Bandung,” tambahnya.
Dadang menerangkan, kerja sama tersebut bertujuan untuk pengembangan ekonomi umat di Jawa Barat.
“Mudah-mudahan kehadiran perusahaan ini juga dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi umat di daerah Majalengka khususnya dan di daerah-daerah sekitarnya, Ciayumajakuning,” imbuh Dadang.
Sementara itu, Menteri Teten Masduki, mengatakan, industri AMDK ini merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia.
“Selain karena air merupakan kebutuhan primer setiap orang, di sisi lain jumlah penduduk yang terus bertambah juga membuat pasar industri AMDK semakin besar,” ujar Teten.
Di tempat yang sama, Bupati Majalengka, Karna Sobahi menyambut baik kehadiran pabrik pengolahan Air Minum Dalam Kemasan Al Ma’soem tersebut.
“Saya sambut baik kehadiran pabrik pengolahan AMDK ini, karena di Majalengka belum ada pabrik seperti ini dan harapannya bisa menyerap tenaga kerja lokal,” tutup Sobahi. (mg5)