Head of Careline Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia Flora Pramasari menjelaskan, Pihaknya bangga bisa menjadi layanan yang mendukung tumbuh kembang anak dan siaga selama 24 jam melalui layanan multi-channel.
“Kapan pun Ibu dapat menghubungi kami melalui channel yang sesuai dengan pilihan Ibu baik itu melalui telepon bebas pulsa, email, media sosial ataupun WhatsApp. Careline kami yang berpengalaman siap merespon pertanyaan Ibu,” ujarnya.
Setiap harinya, Careline menerima lebih dari 2.000 pertanyaan dari orang tua di seluruh Indonesia dengan topik pertanyaan yang paling banyak adalah terkait tumbuh kembang anak dan pemenuhan nutrisi si Kecil sesuai tahapan usianya. Dalam melayani konsultasi, para Careliners memberikan edukasi dan merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun serta asupan nutrisi yang bergizi sesuai dengan tahapan usia anak.
“Selama tahun 2020, intensitas komunikasi dengan pelanggan meningkat 170% dibanding tahun 2019. Kondisi pandemi ini menuntut kami untuk melakukan berbagai inisiatif yang adaptif dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung dan meningkatkan kualitas nutrisi serta kesehatan keluarga dan anak demi terciptanya Generasi Maju,” tambah Flora.
Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) Maya Juwita memaparkan bahwa berinvestasi di tempat kerja yang ramah keluarga akan berdampak baik untuk keluarga, bisnis, masyarakat, dan ekonomi.
“Sejak awal pandemi, perempuan rentan mengalami berbagai permasalahan, seperti beban ganda, kehilangan mata pencaharian, terpaksa menjadi tulang punggung keluarga, hingga mengalami kekerasan berbasis gender. Perusahaan yang memperlakukan perempuan secara baik, maka investasinya akan kembali pada bisnis dalam bentuk produktivitas dan loyalitas,” paparnya.
Lebih lanjut Maya mengatakan, “Tren positif menciptakan tempat kerja yang ramah keluarga memungkinkan orang tua untuk memberi anak-anak mereka awal terbaik dalam kehidupan dan berkontribusi pada success rate pertumbuhan anak yang optimal di Indonesia. Selain itu, juga berkontribusi pada upaya peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” tambahnya.
Secara psikologis, Psikolog Rosdiana Setyaningrum menjelaskan bahwa perempuan yang menjalankan peran sebagai ibu perlu penguatan diri sendiri, dukungan keluarga, lingkungan atau masyarakat, dan pemerintah.