CIMAHI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi mencatat ada sekitar dua ribu lebih pelajar terutama anak Sekolah Dasar (SD) di Cimahi belum sama sekali divaksin Covid-19. Pasalnya, orang tua siswa tersebut tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdik Kota Cimahi Harjono kepada wartawan, Rabu (9/3).
Harjono pun mengaku, saat ini pihaknya sudah meminta bantuan aparat kewilayahan untuk meyakinkan keamanan disuntik vaksin Covid-19 kepada orang tua siswa.
”Kami minta bantuan para RT dan RW agar orang tua mengizinkan anak-anaknya untuk divaksin Covid-19. Apalagi yang bagi belum sama sekali (divaksin),” katanya.
Dia menyebukan, jumlah sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Cimahi mencapai 47.753 orang. Dari jumlah sasaran itu, sebanyak 44.891 sudah divaksin dosis pertama. Sementara yang belum sama sekali mendapat suntikan vaksin sebanyak 2.862 anak.
”Ada berbagai alasan (belum divaksin). Dari mulai yang sakit, komorbid, NIK bermasalah dan tidak mendapatkan izin dari orang tua,” terangnya.
Harjono mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab orang tua siswa menolak atau tak mengizinkan anaknya untuk divaksin.
”Sebenarnya, semua pelajar sudah mendapat panggilan 100 persen untuk mengikuti vaksin Covid-19 di Cimahi,” ucapnya.
Dia juga mengaku masih berusaha untuk meyakinkan orang tua siswa agar mengizinkan anaknya untuk divaksin. Sebab, lanjutnya, salah satu syarat vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun adalah izin orang tua.
”Tentu ini jadi tugas dari pemerintah untuk terus melakukan edukasi,” terangnya.
Menurutnya, vaksinasi menjadi salah satu bagian menambah kekebalan tubuh. Sehingga sangat penting bagi siswa di tengah masih mewabahnya Covid-19.
” Apalagi aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah dimulai lagi,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Dwihadi Isnaini mengatakan, saat ini layanan vaksinasi masih terus berjalan termasuk di semua Puskesmas.
”Untuk yang booster dan dosis kedua bagi anak sekolah juga tetap dilaksanakan,” katanya.
Sehingga, lanjutnya, taka da kendala jika para pelajar tersebut dizinkan orang tuanya untuk divaksin.
”Bisa daftar di Puskesmas atau mendatangi tempat-tempat yang melaksanakan gebyar vaksinasi,” pungkasnya. (ziz)