KAB. BANDUNG – Organ reproduksi sangat rentan terhadap trauma, ketidakseimbangan, serta infeksi yang dapat menghambat kehamilan. Untuk itu perlu diperhatikan juga cara menjaga kesehatan alat reproduksi.
Alat reproduksi yang tidak dijaga dengan baik juga berpotensi mengantarkan penyakit menular atau menyebabkan infertilitas. Meskipun tidak ada cara pasti untuk menghentikan penyakit tersebut, tapi setidaknya ada tindakan pencegahan yang dapat diambil untuk menjaga sistem reproduksi agar tetap sehat.
”Kesehatan reproduksi remaja menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang dimulai sejak usia remaja ditandai oleh haid pertama kali pada perempuan atau mimpi basah bagi remaja laki-laki, ” ucap Restu Faeturohman, Mahasiswa Unisba kepada Jabar Ekspres, di Kab. Bandung, Sabtu (05/03).
Restu menjelaskan, kesehatan reproduksi remaja meliputi fungsi, proses, dan sistem reproduksi remaja. Pada usia remaja meliputi masa transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan emosi, psikis, dan fisik dengan ciri khas yang unik.
”Sehat yang dimaksudkan tidak hanya semata-mata bebas dari penyakit atau dari cacat saja, tetapi juga sehat baik fisik, mental maupun sosial, ” jelasnya.
”Ditambahkan Restu, bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Diantaranya yang pertama, Pengenalan tentang proses, fungsi, dan sistem alat reproduksi“.
”Semua remaja harus diberikan informasi yang tepat terkait kesehatan reproduksi, ” ungkapnya.
Restu melanjutkan, para remaja mengetahui penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya, serta dampaknya pada kondisi kesehatan organ reproduksi. Selain itu, mengetahui dan menghindari kekerasan seksual
”Para remaja harus mengetahui pengaruh media dan sosial terhadap aktivitas seksual, ” jelasnya.
Selain pengenalan, Restu menuturkan, para remaja harus menjaga organ reproduksi dimulai dengan pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab. Ditambah, Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat.
”Para remaja harus memakai pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari, ” katanya.
Bagi perempuan, Restu mengatakan, remaja perempuan sesudah buang air kecil harus membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi.