BANDUNG – Brand Susu Tujuh Kurma bekerjasama dengan HIMPAUDI (Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini) menggelar lomba kreasi untuk para tenaga pendidik.
Ketua HIMPAUDI Kota Bandung, Atikah Susilawati, S.Pd mengatakan, lomba kreasi media ini untuk mengasah kreativitas dan menjalin kolaborasi para guru dalam mengembangkan kreasi tanpa batas.
Menurutnya, di situasi pandemi ini bukan menjadi penghalang bagi tenaga pendidik dan orang tua untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
Lomba ini sebagai wadah pembelajaran bagi para tenaga pendidik untuk terus menciptakan dan melahirkan ide-ide kreatif.
‘’Dengan memanfaatkan media kaleng agar tercipta metode pembelajaran baru yang sistematis dan mudah dipahami oleh para anak-anak didik HIMPAUDI,” ujar Atikah, Kamis (3/3).
Lomba ini telah diselenggarakan di beberapa kota di Jawa Timur (Surabaya, Gresik, Malang dan Kabupaten Pamekasan) pada Februari 2022 lalu.
Menurut Atikah, pihaknya menyadari pentingnya diadakan kembali kegiatan yang bersifat edukatif dengan menggunakan kaleng bekas.
Kreativitas bersama HIMPAUDI ini mudah diterapkan pada metode pembelajaran kepada anak-anak di sekolah maupun di rumah.
“Terlebih pada saat pandemi Covid-19 ini metode pembelajaran kembali dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh,’’katanya.
Untuk itu dibutuhkan peran guru serta orang tua khususnya pada anak di tingkat pendidikan PAUD dan TK untuk mendorong tumbuh kembang dan kreativitas anak agar dapat belajar secara optimal,” tambahnya.
Sementara itu, Brand Manager Susu Steril Tujuh Kurma, Kitto Kristanto mengatakan Lomba Kreasi Media mendapatkan respon positif dari para tenaga pendidik.
Hal ini terbukti perhelatan Lomba Kreasi Media di wilayah Jawa Timur mendapatkan peserta kurang lebih 1.100 grup (melibatkan kurang lebih 4.000 tenaga pendidik).
‘’Untuk perhelatan di Kota Bandung mendapatkan kurang lebih 350 grup (melibatkan kurang lebih 1.000 tenaga pendidik),’’katanya.
Diharapkan Lomba Kreasi Media ini dapat menjadi kegiatan edukatif dan inspiratif untuk mengasah keterampilan guru dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah ditemukan.
‘’seperti halnya kaleng Susu Steril Tujuh Kurma yang dapat dimanfaatkan sebagai alat edukasi pembelajaran baru,” ujar Kitto.
Sebanyak 25 peserta terpilih dengan hasil karya terbaik dapat mengikuti babak final yang diadakan secara tatap muka pada tanggal 3 Maret 2022.