Sosok Ini Makin Disorot jadi Kepala Otorita IKN, Siapakah yg Dipilih Jokowi?

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan nama Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) paling lambat pada 18 Maret 2022 mendatang.

Hal itu terungkap setelah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong menyebut pengumuman Kepala Otorita IKN sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN Nusantara yang diteken Presiden Joko Widodo pada 18 Februari 2022 lalu.

“Kalau berdasarkan jadwal ya bulan ini, mestinya sekitar tanggal 18-an,” ujar Wandy dalam keterangannya yang dikutip dari PMJ News, Kamis (3/3).

Wandy menjelaskan, Presiden Jokowi sudah mengantongi nama calon yang nantinya akan memimpin IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Nama tersebut sesuai dengan kriteria yang sebelumnya pernah ditetapkan yakni berasal dari non partai politik, mantan kepala daerah serta memiliki latar belakang arsitek.

“Kemudian idealnya tentu memiliki managerial skill dalam mengoordinasikan berbagai pekerjaan dan berbagai kementerian atau lembaga yang saat awal pembangunan IKN masih terlibat secara langsung di lapangan,” jelasnya.

“Serta komunikasi yang baik dengan stakeholder khususnya pemerintah daerah dan masyarakat setempat,” tambahnya.

Sebelumnya, Jokowi isyaratkan calon kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukan nonpartai politik.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi selepas menghadiri peresmian Kantor DPP Partai NasDem, di Jakarta.

Dilansir dari sejumlah media, jika bahas soal sosok dari kalangan non-partai, publik mula mengerucut ke 2 sosok ini.

Pertama, ada nama Bambang Susantono, ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II periode 2009 hingga 2014.

Tak hanya itu, Bambang juga diketahui pernah menjadi Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia.

Lalu yang kedua, ada nama Tumiyana, ia pernah menduduki kursi Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk atau Wika, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan atau PP Persero Tbk.

Tak hanya itu, Tumiyana juga pernah menjadi Komisaris PT Kereta Cepat Indonesia-China. (fin/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan