Empat Korban Longsor di Pasaman Belum Ditemukan, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

PASAMAN BARAT– Sebanyak empat orang masih belum ditemukan, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat akan menambah personel anjing pelacak untuk mencari korban tertimbun tanah longsor yang dipicu gempa bumi pada Jumat(25/2) di Kabupaten Pasaman.

Dari laporan masyarakat, diketahui ada lima orang yang menghilang saat terjadi longsor, namun satu korban berhasil ditemukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Basarnas dan relawan pada Rabu (2/3) siang tadi dan langusng dibawa ke puskesmas setempat.

“Sekitar pukul 11.00 WIB, korban berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas setempat,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu di Padang, Rabu.

Dikatakan, awalnya korban pertama kali ditemukan oleh tim dan masyarakat pada hari Selasa (1/3) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, petugas gabungan melakukan evakuasi korban dengan menggunakan alat manual berupa cangkul.

Namun, karena hari sudah malam dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, sehingga evakuasi korban dilanjutkan pada esok harinya.

Dari pemeriksaan, korban diketahui bernama Suar (56). Ia merupakan warga kampung Gugung Jorong I Siparayo Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari.

Sementara, untuk empat korban lainnya yang belum ditemukan, saat ini petugas gabungan dan dibantu masyarakat serta relawan masih melakukan pencarian.

Dia mengatakan pencarian korban yang belum ditemukan dilakukan tim gabungan TNI, Polri dan Tim SAR secara manual dengan melibatkan unit satwa K-9 dari Polda Sumbar.

Saat ini terdapat dua anjing pelacak yang berada di lokasi pencarian korban longsor dan tidak tertutup kemungkinan akan melakukan penambahan anjing pelacak kembali.

“Nanti setidaknya seperti itu (penambahan), kita mintakan kepada Polda untuk menambah anjing pelacak dalam pencariannya,” kata dia.

“Sementara, untuk satgas kesehatan yang salah satunya terdiri dari Biddokkes Polda Sumbar membantu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Jadi kalau ada masyarakat yang sakit, ada pelayanan kesehatan di tempat itu,” sambungnya. (ant/rit)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan