SUMEDANG – Kemacetan arus lalu lintas cukup panjang terjadi di Jalan Raya Bandung-Garut arah Cileunyi maupun sebaliknya.
Padatnya volume kendaraan tersebut diakibatkan karena proses evakuasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua kendaraan roda empat berjenis pick up.
Titik sumber kemacetan alias lokasi kecelakaan itu berada tepat di depan PT Karina Nabati, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang serta di depan PT Indoneptune Net Manufacturing, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat kepadatan arus lalu lintas dua arah di Jalan Raya Bandung-Garut cukup padat selain berhati-hati akibat evakuasi mobil pick up yang terlibat kecelakaan juga karena proses pembersihan material pohon yang tumbang, muatan kayu serta genteng.
Akibat peristiwa naas itu terlihat dua kendaraan roda empat terbaring dengan kondisi rusak berat di bagian ruas Jalan Raya Bandung-Garut tepat di samping pembatas jalan bagian tengah.
Diketahui, mobil pick up berwarna putih yang melaju tak terkendali dari arah Cileunyi menuju Nagreg itu bernomor Polisi Z 8548 DL.
Sementara kendaraan roda empat jenis pick up warna hitam yang ikut terlibat kecelakaan itu bernomor Polisi D 8277 BZ.
Menurut salah seorang saksi mata, Asep, Petugas Keamanan PT Karina Nabati mengatakan, satu unit mobil pick up berwarna putih terlihat melaju tak terkendali.
“Habis oleng kemudian nabrak pembatas jalan dan menghantam pohon yang tertaman di pembatas jalan,” ujar Asep kepada Jabar Ekspres di lokasi, Selasa (1/3).
“Terus nabrak mobil bak (pick up) hitam yang lagi maju dari arah Nagreg ke Cileunyi,” tambahnya.
Asep menuturkan, usai terjadi peristiwa naas tersebut, pengemudi serta penumpang dari dua mobil pick up yang terlibat kecelakaan mengalami luka berat.
“Luka-luka semuanya, kalau yang supir bak hitam kelihatannya kritis soalnya lukanya di bagian kepala juga, darahnya juga banyak,” kata Asep.
Kemudian, dijelaskan Asep, untuk mobil pick up putih ditumpangi oleh tiga orang dan satu diantaranya diduga pengemudi menjadi korban jiwa atas peristiwa naas tersebut.
“Yang dua orang lagi luka-luka. Lumayan parah lukanya juga, tadi saya sempat kepinggirkan dulu yang dua orang itu buat dikasih air minum,” imbuh Asep.