Ridwan Kamil Minta Pasar Cisarua Bersih dari Praktik Rentenir

BOGOR – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil meminta Pasar Cisarua bersih dari praktik rentenir. Hal ini lantaran banyaknya sorotan adanya praktek rentenir atau bank berbunga tinggi untuk kredit usaha menengah ke bawah, khususnya pedagang pasar rakyat.

“Pedagang pasti butuh modal, jangan sampai ada rentenir di Pasar Cisarua. Kami minta kepada Bupati Bogor melalui Perumda Tohaga selaku pengelola pasar rakyat, untuk menghadirkan layanan perbankan,” kata Ridwan Kamil, saat peresmian Pasar Cisarua Kabupaten Bogor, Sabtu (26/2/2022).

Menanggapi hal tersebut Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengemukakan, saat ini Tohaga sudah dan sedang menggandeng pihak-pihak perbankan serta layanan jasa keuangan lainnya, untuk mempermudah pelayanan terhadap pedagang.

“Sudah menjadi fokus kami untuk meng-upgrade sistem keuangan pedagang dan administrasi pengelolaan berbasis perbankan dan tekonologi. Termasuk menyediakan kredit kredit usaha yang berbunga rendah,” kata Haris, Sabtu (26/02).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, saat ini Perumda Tohaga sedang mencanangkan digitalisasi pasar untuk mempermudah pedagang dalam bertransaksi.

“Teknisnya, saat ini kami sedang memperbaharui data untuk nantinya dimasukan ke dalam sistem digital. Baik dalam hal pembayaran maupun administrasi di pasar,” tukasnya.

Seperti diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Pasar Cisarua Kabupaten Bogor Jawa Barat yang selesai direvitalisasi, Sabtu (26/2/2022).

Ridwan Kamil menyebut, Pasar Cisarua merupakan pasar terluas di Jawa Barat dengan jumlah total tempat berdagang sebanyak 788 kios.

“Dengan bangga gembira bahagia, di hari ini (26/2/2022) pasar terluas di Jawa Barat, Pasar Cisarua, yang puluhan tahun kumuh dan tidak tertata, sekarang mayoritas sudah jauh lebih baik dengan pembangunan baru yang sangat luar biasa,” kata Ridwan Kamil usai meresmikan Pasar Cisarua.

Pria yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden (capres) itu memaparkan, revitalisasi Pasar Cisarua menghabiskan biaya Rp25 miliar dari Provinsi Jawa Barat, dan Kabupaten Bogor Rp6 miliar, sehingga menjadikan Pasar Cisarua sangat luar biasa.

“Kita akan membangun terus belasan pasar di Jawa Barat untuk membangkitkan ekonomi rakyat. Minyak goreng saya cek juga tadi aman dan terkendali, mudah-mudahan seluruhnya begitu,” papar Ridwan Kamil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan