Pasca Mogok Produksi, Begini Keluhan Para Pedagang Tahu-Tempe

BANDUNG – Pasca melakukan mogok produksi selama tiga hari, pedagang tahu-tempe sudah mulai berjualan kembali. Namun ternyata aksi mogok tersebut tidak membuahkan hasil pada harga kedelai yang naik.

Nurdiansyah, salah satu pedagang tahu di Pasar Gedebage mengaku bahwa aksi mogok tersebut tidak membuat harga kedelai menurun, malah menurutnya, harga kedelai terus naik.

“Setelah mogok harga kedelai naik, sebelum mogok itu harga Rp 11.000 (per Kg) tapi setelah mogok malah jadi 11.400 (per Kg),” ungkap Nurdiansyah kepada Jabar Ekspres, Jumat (25/2).

Dengan adanya kenaikan harga kedelai membuat dia menaikan harga tahu karena tak ingin mengalami kerugian. Namun untuk harga tempe masih stabil, hanya saja ukurannya yang diperkecil.

“Kalau tempe gak naik cuma diperkecil, terus harga tahu sebelum demo itu Rp3.500 tapi setelah demo jadi Rp4.000,” imbuhnya.

Nurdiansyah mengatakan, bahwa harga tahu naik dalam kisaran Rp500 sampai Rp1.000

“Naik dari kisaran Rp500 sampai Rp1.000, kita kan sesuaikan sama harga pabrik. Antara pengeluaran sama pemasukan harus sesuai, kalau enggak kita rugi, belum pengeluaran untuk pegawai,” ujarnya.

Menurutnya, harga kacang kedelai dari pabrik pengolahan tempe selalu naik, hal ini menyebabkan UMK tahu-tempe agak kesulitan.

Nurdiansyah harap pemerintah segera menurunkan harga komoditas utama.

“Harga komoditas utama seperti minyak dan kedelai itu seharusnya disubsidi, barangnya dibanyakin, harga juga kalau bisa diturunin,” ucapnya.

Masih di tempat yang sama, Nurjanah, pedagang tahu-tempe lainnya, mengonfirmasi bahwa harga pasca mogok produksi harga masih terus naik.

“Ada kenaikan (pasca produksi), harga kacang terus naik, sekarang udah hampir Rp12.000, udah demo bukan turun, malah naik,” ujar Nurjanah.

Menurut Staff Pelaksana Pasar Gedebage, Heru Solehan, masalah kedelai ini diakibatkan kerena kedelai masih impor dari luar negeri.

“Karena kita itu impor dari Amerika, kualitas kedelai dianggap paling bagus dari sana. Gak pake kedelai lokal karena kedelai lokal dianggap kurang baik untuk dijadikan bahan baku tahu-tempe,” ujarnya.

Heru berharap harga kedelai tidak naik lagi, karena akan berimbas pada aksi mogok produksi untuk ke sekian kalinya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan