Kecamatan Cicalengka Lakukan Antisipasi Penyebaran Nyamuk DBD

CICALENGKA – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat ini masih mengancam masyarakat di tengah pandemi virus Covid-19.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Penularan DBD sendiri terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar.

Karenanya, wilayah Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung lakukan berbagai antisipasi guna mencegah terjadinya penyebaran nyamuk demam berdarah yang berpotensi semakin luas.

Hal itu dijelaskan oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cicalengka, Dindin Hikmat. Dia berujar, sosialisasi hingga penerapan pencegahan timbulnya biang nyamuk sudah dilakukan melalui tiap desa kepada warga.

“Terutamanya kita utamakan supaya masyarakat membersihkan lingkungan masing-masing,” kata Dindin kepada Jabar Ekspres di ruang kerjanya, Kamis (24/2).

Menurutnya, pencegahan biang nyamuk demam berdarah lebih diutamakan daripada penanganan warga yang terpapar.

“Kita sudah berkoordinasi juga dengan Puskesmas supaya dilakukan fogging dan ternyata lebih disarankan melakukan pencegahan dengan 3M,” ujar Dindin.

Pencegahan nyamuk demam berdarah dengan 3M adalah Membuang genangan air tak terpakai, Menutup dan membersihkan wadah air, serta Mendaur ulang atau mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

“Surat edaran juga kita sudah sebarkan kepada warga melalui desa, RT dan RW. Edukasi dan sosialisasi bahaya nyamuk demam berdarah,” imbuh Dindin.

Dindin berharap agar seluruh warga di Kecamatan Cicalengka selain menerapkan protokol kesehatan juga tetap menjaga kebersihan lingkungan.

“Tujuannya supaya biang nyamuk (DBD) tidak berkembang biak dan tidak berpotensi menularkan sakit pada warga,” tutupnya. (mg5/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan