Pernah Mendengar Malaikat Harut dan Marut? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Jabarekspres.com – Apakah anda pernah mendengar Malaikat Harut dan Marut? maka dalam kesempatan ini Ustadz Adi Hidayat akan menerangkannya.

Berawal dari pertanyaan jamaahnya mengenai Malaikat Harut dan Marut yang mengajarkan sihir pemisah antara suami dan istri, lalu bagaimana tanggapan Ustadz Adi Hidayat mengenai hal ini?

Dilansir oleh Jabar Ekspres dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Jum’at 18 Februari 2022, berikut penjelasan tentang Malaikat Harut dan Marut.

Sebelum membahas Harut dan Marut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan terlebih dahulu tentang makna hakiki malaikat.

Jadi, malaikat adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dari cahaya, sedangkan jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan kita manusia diciptakan dari sari pati tanah.

“Pemaknaan hakiki adalah makhluk, hamba yang Allah ciptakan dari cahaya, seperti hadits Nabi SAW yang pernah juga saya terangkan, bahwa malaikat diciptakan dari cahaya, sedangkan jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan kita diciptakan dari saripati tanah, itu dari segi materi,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Malaikat merupakan makhluk yang diberikan kewenangan oleh Allah, dalam menjalankan tugas yang spesifik sesuai petunjuk dari Allah SWT.

“Kemudian juga dari segi penugasan ya, dari segi pemaknaan bahwa malaikat itu hamba yang diberikan kewenangan tertentu oleh Allah SWT, dan dengan kewenangan-kewenangan itu muncul lah tugas-tugas spesifiknya,” tambahnya.

Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa, Harut dan Marut tidak mengajarkan sihir seperti yang terjadi pada zaman sekarang seperti menyantet ataupun berkerja sama dengan jin.

“Al-Qur’an memberikan penjelasan bahwa mereka itu tidak mengajarkan sihir seperti yang dipahami sekarang, ada magic ada untuk menyantet orang, ada untuk mengerjai sesuatu, bekerja sama dengan jin, atau menggunakan barang-barang tertentu, bukan,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Harut dan Marut ini termasuk makhluk Allah yang soleh, baik itu disebut malaikat atau hamba biasa, saat itu mereka berada di wilayah babilonia untuk menangkal perilaku-perilaku sihir.

“Diantaranya lewat dua hambanya yang soleh, baik itu disebut malaikat atau hamba-hamba biasa yaitu harut dan marut di wilayah babilonia, itu untuk menangkal perilaku-perilaku yang disebut sihir,” sambungnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan