Jabarekspres.com – Entah apa yang ada dibenak tukang sapu berusia 30 tahun ini. Dia diduga telah memperkosa seorang wanita lanjut usia (lansia).
Akibat perbuatannya, si tukang sapu yang nekad melakukan aksi tak senonoh terhadap wanita 87 tahun di Tilak Nagar, Delhi, India, itu kini di tahan aparat kepolisian setempat.
Dilansir dari The Indian Express, keluarga korban sempat menuduh bahwa aparat polisi pada awalnya menunda tindakan dan tidak menerima pengaduan mereka.
Wakil Komisaris Polisi DCP (Barat) Prashant Gautam pun turut merespons tuduhan itu dan meluruskan beberapa hal terkait dugaan perkosaan yang dilakukan seorang tukang sapu kepada lansia ini.
“Berdasarkan tuduhan yang dibuat, dalam pengaduan awal korban (ini) sebuah kasus pencurian yang didaftarkan,” kata Prashant Gautam.
“Sekarang sekali lagi, seperti yang dituduhkan oleh pelapor dalam pengaduannya, kami akan menambahkan bagian hukum yang relevan,” ucapnya menegaskan.
Sementara itu dalam laporan sumber The Indian Express, aksi itu terjadi pada hari Minggu waktu setempat. Lansia yang menjadi korban itu terbaring di tempat tidur dan sedang sendirian di rumah.
Sumber mengatakan pelaku bekerja sebagai penyapu di wilayah di Tilak Nagar, Delhi. Selang beberapa waktu, polisi menangkapnya setelah mereka menemukan berbagai bukti.
Wanita tua yang menjadi korban itu tinggal bersama putrinya, berusia 65 tahun. Saat kejadian, putrinya sedang pergi keluar untuk menemui seorang teman.
Dalam paparan kerabat korban, pelaku masuk ke rumah pada Minggu pukul 12.30 WIB dan mengunci pintu dari dalam. Kepada korban, pelaku mengaku dari agen gas dan dipanggil untuk beberapa pekerjaan.
Mencurigai aktivitasnya, korban (lansia) sempat berteriak minta tolong. Namun, pelaku kemudian menyerang, memperkosa, mencuri telepon, dan melarikan diri.
Usai kejadian ini, lansia yang telah berusia 87 tahun ditemukan terluka. Selang satu jam kemudian putrinya (berusia 65 tahun) yang sempat pergi langsung menelepon polisi.
“Mereka (korban dan anak) sudah lansia dan tinggal sendiri. Saya datang ke Delhi dan kaget tahu mereka tak boleh melanjutkan kasus ini karena usia mereka dan itu akan membuat mereka stress,” kata kerabat korban.