Tekan Penyebaran Covid-19, Karyawan BPJAMSOSTEK Cimahi Jalani Vaksin Booster

CIMAHI – BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Cimahi bekerja sama dengan Polres Cimahi menggelar vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan atau booster kepada karyawan dan Tenaga Kerja Alih Daya (TKAD) BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Cimahi dan Kantor Cabang Bandung Barat melalui Gebyar Vaksin yang bertajuk sinergitas TNI, POLRI dan Pemda Kota Cimahi. Vaksinasi bagi karyawan dan TKAD BPJAMSOSTEK Cimahi tersebut diselenggarakan selama 3 hari (7-10 Februari 2022) di Polres Cimahi, Jl. Jend. H. Amir Machmud No.333, Cigugur Tengah, Kota Cimahi.

Agus Suprihadi selaku Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Cimahi mengatakan bahwa pemberian vaksin booster ini merupakan upaya BPJAMSOSTEK Cimahi untuk menekan penyebaran virus di lingkungan kantor serta sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pengentasan pandemi covid-19 di Indonesia.

Seperti yang diketahui sejak 12 Januari lalu pemerintah mulai menggalakkan program vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan imunitas tubuh yang cendrung menurun sejak 6 bulan pasca vaksinasi, terutama di tengah kemunculan varian baru covid-19 termasuk Omicron.

“Alhamdulillah saat ini kita diberikan kesehatan dan kemudahan dalam proses untuk mempertebal imunitas atas gejala covid-19. Berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Kel. Padasuka Aipda Anton Ruswanto, S.H, kami mempercepat proses pemberian booster kepada seluruh karyawan dan TKAD yang berjumlah 57 Orang karena mereka adalah aset berharga kami. Selain itu sebagai institusi yang memberikan pelayanan kepada publik, hal ini sekaligus dapat meningkatkan keamanan bagi para peserta yang berinteraksi langsung dengan karyawan BPJAMSOSTEK Cimahi.” terang Agus.

Fasilitas yang disediakan di lokasi kegiatan juga telah memenuhi standar, di antaranya ruang gawat darurat, ruang observasi, ruang tunggu serta lokasi penyuntikan vaksin. Seluruh peserta yang terdaftar juga dipastikan telah memiliki tiket vaksin booster. Jenis vaksin yang digunakan pun sesuai dengan ketentuan Kemenkes yaitu Astrazeneca.

“Kita juga menyadari saat ini memang terjadi peningkatan kasus, oleh karena itu sekali lagi kami sangat berharap upaya ini adalah salah satu ikhtiar untuk menangkal transmisi itu sendiri. Namun tentunya tidak mungkin hanya dari upaya vaksinasi saja, tetap harus diimbangi protokol kesehatan.” tambah Agus.

Tinggalkan Balasan