SUKABUMI – Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil menyebut bahwa sekitar 80 persen kasus Omicron di masyarakat, ditemukan di wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) dan Bandung.
Menurutnya, ada sekitar 6 Kota dan Kabupaten dari 27 wilayah yang dinilai tinggi angka Kasus Penyebaran Covid-19.
“Kalau dari Jabar 80 persen kasus Omicron itu ngumpulnya di Bodebek dan Bandung. Jadi ada 27 Kota kabupaten, ada 6 yang mengambil porsi 80 persen,” jelas Ridwan Kamil di pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat, Kamis (10/2).
Sedangkan untuk 20 persen lainnya, ada di 20 Kota dan Kabupaten yang ada di Jawa Barat. Sehingga, ia mengatakan, di 20 kota dan kabupaten tersebut angka kasus Covid-19 di bawah rata-rata 200-300 kasus aktif.
“20 Persennya lagi tersebar di 20 satuan kota (dan) kabupaten yang jumlahnya tidak terlalu banyak, itu rata-rata masih dibawah 200 sampai 300. Tapi kalau Bandung itu sudah ada diatas 1000 (kasus aktif),” ujarnya.
Meskipun penyebaran Covid-19 di 20 Kota dan Kabupaten masih sangat rendah, Emil menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.
“Sehingga kami titip, walaupun kasusnya rendah, kewaspadaan jangan lengah, khususnya di tempat-tempat pariwisata, karena takut ada tamu datang dari daerah yang kasusnya tinggi membawa virusnya. Maka nanti penerapan prokes (protokol kesehatan) harus selalu diterapkan,” imbuhnya.
Sementara itu, mengenai rencana penyekatan jalan di beberapa wilayah di Jawa Barat guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19, Emil mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak perlu dilakukan.
Sebab, pihaknya masih mempercayakan kepada masyarakat terkait penerapan Prosedur Protokol Kesehatan (Prokes) yang masih ketat.
“Tidak perlu ada penyekatan, yang penting pada saat tamu itu sampai, itu ada sebuah prosedur untuk memastikan orang yang datang harus sudah divaksin 2 kali dengan PeduliLindungi agar tidak membawa virus Omicron,” pungkasnya. (Mg4/wan)